Awas! Kadar 'Kolestrol Jahat' Dapat Meningkat Akibat Stres

Apakah Anda sering stres ketika memikirkan pekerjaan di kantor? Hati-hati! Tanpa disadari, itu dapat meningkatkan kadar kolestrol.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jul 2013, 09:00 WIB
Apakah Anda sering stres ketika memikirkan pekerjaan di kantor? Hati-hati! Tanpa disadari, itu dapat meningkatkan kadar kolestrol yang dapat merenggut nyawa.

Seperti dilansir NHS Choices, Rabu (17/7/2013), para peneliti dari Ibermutuamur, sebuah perusahaan asuransi yang menangani kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, melakukan penelitian untuk membuktikan hal tersebut.

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner untuk melihat apakah ada hubungan antara stres kerja dengan meningkatnya kadar kolestrol dalam darah. Hasil yang didapatkan adalah sebanyak 8,7 persen dari 91.593 peserta mengalami stres kerja. Selain itu, mereka juga mengalami tingkat kecemasan dan gejala depresi.

Dibandingkan dengan kadar 'kolestrol baik' (HDL), peserta yang mengalami stres kerja memiliki kadar 'kolestrol jahat' (LDL) yang lebih tinggi. Ketika orang merasa stres, pola makan mereka cenderung tidak sehat. Akibatnya, kadar kolestrol dalam tubuh tidak dapat dikontrol dengan baik.

Hal ini sangat membahayakan. Sebab, apabila Anda memiliki kadar 'kolestrol jahat' (LDL) yang tinggi, pembuluh arteri Anda dapat tersumbat. Selain itu, risiko perkembangan penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung koroner, turut meningkat.

(Mel/*)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya