Hilal Belum Terlihat di 33 Provinsi, Awal Puasa Kemungkinan Lusa

Kesemuanya menyatakan hingga sore ini para pakar belum terlihat adanya hilal.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Jul 2013, 19:13 WIB
Sidang Isbat untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1434 H masih terus berlangsung hingga saat ini di Kementerian Agama, Jakarta, Senin (8/7/2013). Dalam menentukan awal bulan Ramadhan, Kementerian Agama Republik Indonesia menggunakan 2 metode yakni metode hisab dan rukyat.

Direktur Urusan Agama Islam, Muchtar Ali dalam paparannya di sidang Isbat kali ini mengatakan dari data yang dihimpun oleh Badan Hisab dari 33 propinsi yang dilakukan oleh 36 pakar. Kesemuanya menyatakan hingga sore ini para pakar belum terlihat adanya hilal.

"Dari 36 pakar yang ada di 33 propinsi. Semuanya tidak melihat hilal sampai sore ini," kata Muchtar Ali.

Usai pembacaan laporan pengamatan Hisab di 33 provinsi di Indonesia, Menteri Agama Suryadharma Ali memberikan kesempatan kepada ormas-ormas Islam yang hadir untuk memberikan tanggapan atas hasil pengamatan tersebut.

Karena dari hasil pengamatan ternyata Hilal dinyatakan tidak terlihat, maka pemerintah kemungkinan akan menetapkan awal Ramadan pada hari Rabu 10 Juli lusa.

Hasil ini akan berbeda dengan penetapan Muhammadiyah yang telah menetapkan bahwa awal Ramadan jatuh pada hari Selasa 9 Juli. (Sul/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya