PKS: Kita Tahu, Kita Bakal Kalah

Saat ini ada 9 partai politik di Senayan. Dari jumlah itu, kata Andi Rahmat, kemungkinan ada 3 partai yang bakal menolak kenaikan harga BBM.

oleh Ismoko Widjaya diperbarui 14 Jun 2013, 11:56 WIB
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tegas menolak kenaikan harga BBM. Tapi PKS setuju adanya dana kompensasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Bagi PKS, apapun yang dilakukan di masa-masa ini, selalu menjadi 'bulan-bulanan'.

"PKS saat ini bicara apa saja pasti dihantam," ujar Ketua DPP PKS bidang ekonomi, Andi Rahmat dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Jumat (14/6/2013).

Saat ini ada 9 partai politik di Senayan. Dari jumlah itu, kata Andi Rahmat, kemungkinan ada 3 partai yang bakal menolak kenaikan harga BBM. "PKS, PDI Perjuangan, dan kemungkinan Hanura. Bila itu benar, posisinya 6 banding 3," kata dia.

Menurut inisiator Angket Bank Century ini, PKS sadar bahwa perjuangan yang sedang dilakukan ini bakal kandas di DPR. Karena, APBN Perubahan 2013 yang di dalamnya terdapat postur harga BBM itu bakal lolos dan disetujui paripurna.

"PKS sedang memperjuangkan, kendati apa yang diperjuangkan itu akan kalah di DPR. Kita tahu, kita bakal kalah," jelas Andi Rahmat.

Sikap PKS ini membuat partai pimpinan Anis Matta akan didepak dari koalisi Sekretariat Gabungan pendukung SBY-Boediono. Bahkan Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah kemarin menyebut sudah ada pesan dari Istana yang menyebut PKS sudah dikeluarkan dari koalisi. (Ism/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya