Pefindo Tegaskan Peringkat MFIN di idAAA dengan Prospek Stabil

Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA untuk obligasi Mandala Multifinance yang masih beredar dan idAAA(sy) untuk sukuk yang masih beredar.

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Apr 2024, 19:05 WIB
MUFG mengambil alih saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN). (Foto: Adira)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga pemeringkat nasional PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) di idAAA dengan prospek stabil. Pefindo melihat perusahaan pembiayaan dengan kode saham MFIN ini memiliki dukungan keuangan yang kuat dari MUFG Bank.

Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA untuk obligasi Mandala Multifinance yang masih beredar dan idAAA(sy) untuk sukuk yang masih beredar.

Peringkat Perusahaan terutama dipicu oleh tingkat kemungkinan dukungan yang sangat kuat dari MUFG Bank, selain profil kredit standalone yang mencerminkan profil permodalan yang sangat kuat dan kinerja profitabilitas yang kuat, tetapi dibatasi oleh kualitas asset yang moderat.

"Kami dapat menurunkan peringkat jika terdapat penurunan tingkat dukungan dari MUFG Bank, termasuk jika indikator bisnis dan keuangan Mandala Finance melemah secara substansial tanpa adanya sinyal bantuan segera dari Induknya," tulis pefindo dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (12/4/2024).

Per 13 Maret 2024, pemegang saham Mandala Finance terdiri dari MUFG Bank (70,6%), PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance, 10,0%), dan publik (19,4%).

Untuk diketahui, PT Mandala Multifinance Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam pembiayaan konsumen, dengan berfokus pada pembiayaan sepeda motor, modal kerja, dan multiguna.  

Pada tahun 2022, Mandala Multifinance terus memperkuat digitalisasi dan berupaya memposisikan diri menjadi solusi pembiayaan digital masyarakat yang terpercaya. Aplikasi Mantis menjangkau masyarakat di berbagai daerah, termasuk di wilayah pelosok yang jauh dari cabang Perseroan.

Kehadiran Mantis diharapkan akan terus memperkuat eksistensi Perseroan dan menjadikan Perseroan sebagai solusi pembiayaan digital terpercaya.

2 dari 3 halaman

Adira Finance Genggam 10% Saham MFIN

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) resmi meluncurkan aplikasi pelayanan konsumen berbasis internet. (Arief/Liputan6.com)

Sebelumnya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mengumumkan hasil pembelian saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN). Usai pembelian saham MFIN pada 13 Maret 2024, Perseroan resmi genggam 10 persen saham MFIN.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (22/3/2024), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) membeli 265.000.000 saham MFIN pada 13 Maret 2024. Harga pembelian saham MFIN sebesar Rp 3.297. Dengan demikian, Adira Finance merogoh kocek sekitar Rp 873,70 miliar untuk beli saham MFIN.

“Tujuan transaksi investasi kepemilikan di Perseroan, status kepemilikan langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Andreas Kurniawan, seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Usai transaksi, Adira resmi genggam 10 persen saham MFIN atau setara 265 juta saham.

 

3 dari 3 halaman

Gerak Saham

Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 22 Maret 2024, saham ADMF merosot 0,18 persen ke posisi Rp 13.525 per saham. Saham ADMF dibuka stagnan di posisi Rp 13.550 per saham. Saham ADMF berada di level tertinggi Rp 13.650 dan terendah Rp 13.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 300 kali dengan volume perdagangan 1.692 saham. Nilai transaksi Rp 2,3 miliar.

Sementara itu, mengutip data RTI, saham MFIN naik 0,63 persen ke posisi Rp 3.200 per saham. Saham MFIN dibuka stagnan di posisi Rp 3.180 per saham. Saham MFIN berada di level tertinggi Rp 3.210 dan terendah Rp 3.180 per saham. Total frekuensi perdagangan 77 kali dengan volume perdagangan 10.243 saham. Nilai transaksi Rp 3,3 miliar. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya