Top 3: Harga Beras Melambung Jelang Puncak Pemilu 2024, Ada Apa?

Berita mengenai harga beras yang makin mahal ini menjadi yang paling banyak dibaca.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Feb 2024, 06:30 WIB
Pekerja memindahkan beras ketika bongkar muat beras bulog di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023). Untuk menstabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Perum BULOG akan menyaluran beras SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton,dengan harga paling tinggi sebesar Rp. 8.900. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga sejumlah bahan pangan terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam satu pekan terakhir. Bahkan tercatat sejumlah daerah di Timur Indonesia harga beras premium dijual Rp 25-36 ribu per kilogram (kg).

Secara tren, hal ini terlihat mengalami kenaikan dari pekan-pekan sebelumnya. 

Berita mengenai harga beras yang makin mahal ini menjadi yang paling banyak dibaca. Beriktu daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Selasa (13/2/2024):

1. Jelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras Makin Mahal Tembus Rp 36 Ribu per Kg

Harga sejumlah bahan pangan terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam satu pekan terakhir. Bahkan tercatat sejumlah daerag di Timur Indonesia beras premium dijual Rp 25-36 ribu per kilogram (kg).

Secara tren, hal ini terlihat mengalami kenaikan dari pekan-pekan sebelumnya. Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp 36.130 per kg di 10 Februari 2024. Kini, harganya berangsur turun di kisaran Rp 19.000 per kg.

Sementara itu, di wilayah Papua Pegunungan, harga beras masih bertengger di Rp 25.000 per kg hingga saat ini. Angka tertinggi ada di Kabupaten Jayawijaya dengan harga yang sama. Di Provinsi Papua dan Papua Barat sendiri, harga beras masih bertahan di kisaran Rp 16.000-18.000 per kg.

Baca artikel selengkapnya di sini

2 dari 3 halaman

2. Soal Uang Serangan Fajar Jelang Pemilu 2024, Halal atau Haram?

Ilustrasi Pemilu/Pilkada/Pilpres (Freepik)

Puncak Pemilu 2024 tinggal satu hari lagi. Pemungutan suara di dalam negeri akan diselenggarakan serentak pada 14 Februari 2024. Tak jarang, mendekati hari H pencoblosan, sering ada 'Serangan Fajar'.

Serangan fajar yang dimaksud adalah adanya sejumlah pihak yang mempraktekkan politik uang. Dimana sejumlah warga diberi uang atau sembako dengan tujuan untuk memilih salah satu peserta pemilu.

Lantas, bagaimana hukum dalam Islam mengenai serangan fajar jelang Pemilu 2024 ini? Dikutip dari kanal Islami Liputan6.com, Senin (12/2/2024), Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Tangerang Selatan, KH. Ahmad Misbah, M.Ag. menjelaskan, serangan fajar yang dipahami memberi uang untuk pelancar dan pendorong memilih calon tertentu termasuk suap atau rusuah. 

Baca artikel selengkapnya di sini.

3 dari 3 halaman

3. Erick Thohir: Program Bansos Sudah Jalan Lama, Kenapa Sekarang Ribut?

Menteri BUMN Erick Thohir meninjau penjualan beras di Ramayana Klender, Jakarta, Senin (12/2/2024). (dok: Arief)

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan program bantuan sosial (bansos) sudah lama dijalankan pemerintah. Dia merespons isu bansos yang jadi perbincangan berbagai pihak belakangan ini.

Misalnya, ramai soal politisasi bansos karena disebar pemerintah menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pekan ini. Erick menyebut, bansos sudah menjadi kesepakatan antara pemerintah dan DPR RI.

Bansos itu merupakan kebijakan yang diambil pemerintah bersama DPR ya dan sudah dianggarkan oleh Menteri Keuangan," kata Erick Thohir di Ramayana Klender, Jakarta, Senin (12/4/2024).

Diapun mengaku heran kalau bansos ini baru menjadi perbincangan belakangan ini. Menurutnya, program bansos bahkan jadi tumpuan bagi beberapa kelompok yang membutuhkan.

Baca artikel selengkapnya di sini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya