Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu Mencari Korban Gempa Jepang

Tim penyelamat menantang cuaca dingin dan berpacu dengan waktu saat mereka mencari para korban di sepanjang garis pantai barat Jepang pada hari Kamis setelah gempa bumi dahsyat pada awal pekan ini menghancurkan rumah-rumah dan menyebabkan banyak orang tewas dan yang lainnya hilang.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 04 Jan 2024, 16:05 WIB
Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk mencari korban selamat gempa Jepang
Tim penyelamat menantang cuaca dingin dan berpacu dengan waktu saat mereka mencari para korban di sepanjang garis pantai barat Jepang pada hari Kamis setelah gempa bumi dahsyat pada awal pekan ini menghancurkan rumah-rumah dan menyebabkan banyak orang tewas dan yang lainnya hilang.
Petugas pemadam kebakaran berjalan melewati rumah-rumah yang roboh akibat gempa bumi di Suzu, prefektur Ishikawa, Jepang, Kamis (4/1/2024). (Kyodo News via AP)
Tim penyelamat menantang cuaca dingin dan berpacu dengan waktu saat mereka mencari para korban gempa di sepanjang garis pantai barat Jepang pada hari Kamis. (AP Photo/Hiro Komae)
Gempa bumi dahsyat pada awal pekan ini menghancurkan rumah-rumah dan menyebabkan sedikitnya 78 orang tewas serta 51 lainnya hilang. (Kyodo News via AP)
Hujan deras dan kemungkinan salju diperkirakan akan turun, sehingga meningkatkan risiko tanah longsor. (Kyodo News via AP)
Daftar korban hilang yang dirilis semalam bertambah dari 15 orang menjadi 51 orang di tiga kota, termasuk seorang anak laki-laki berusia 13 tahun. (AP Photo/Hiro Komae)
Beberapa orang yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan, namun lebih banyak lagi nama-nama yang masuk, kata para pejabat. (Kyodo News via AP)
Menurut para ahli, 72 jam pertama adalah waktu yang sangat penting untuk melakukan penyelamatan, karena prospek untuk bertahan hidup sangat berkurang setelah itu. (Kyodo News via AP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya