IFI Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Korea Selatan, Bakal Tukar Ilmu soal Modest Fashion hingga Buka Toko

Langkah Indonesia menjadi kiblat modest fesyen dunia, tak hanya dilakukan melalui penyelenggaraan pekan mode muslim seperti Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) 2024 yang baru digelar beberapa waktu lalu. Indonesia secara khusus juga mengembangkan talenta pegiat fesyen dengan pendidikan vokasi khusus.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 23 Okt 2023, 17:30 WIB
Mahasiswa dan peserta kursus Islamic Fashion Institute, lembaga ini merupakan salah satu yang mengajarkan tentang modest fesyen. (Dok: IFI)

Liputan6.com, Jakarta - Langkah Indonesia menjadi kiblat modest fesyen dunia tak hanya dilakukan melalui penyelenggaraan pekan mode muslim seperti Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) 2024 yang digelar beberapa waktu lalu. Indonesia secara khusus juga mengembangkan talenta pegiat fesyen dengan pendidikan vokasi khusus.

Sebuah lembaga pendidikan yang berlokasi di Bandung, Islamic Fashion Institute (IFI) mengembangkan pelatihan tentang modest fashion hingga ke mancanegara, seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Emirat Arab. Bahkan, IFI bekerja sama dengan Dangdaemun Clothing Sewing Association (DCSA) Korea menyelenggarakan pendidikan itu.

Kerja sama itu sudah diinisasi sejak 2019 oleh Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) Indonesia dengan Halal Center Korea. Namun, ajang pertukaran ilmu antar-dosen baru ditandatangani saat penyelenggaraan JMFW 2024 sekaligus graduation IFI.

Direktur IFI Hanni Haerani mengatakan, hasil pertemuan dengan DCSA menyebutkan, bahwa pemahaman masyarakat Korea terhadap modest fashion masih sangat minim. "Padahal, kunjungan turis muslim dari mancanegara ke negara tersebut terus meningkat mencapai 1 juta per tahun," ungkap Hanni dalam wawancara tertulis dengan Liputan6.com, Minggu, 22 Oktober 2023.

Hal ini yang mendorong Korsel untuk mempelajari detail soal modest fesyen tersebut. Realisasi kerja sama ini nantinya, lanjut Hanni, berupa pelatihan (workshop) tentang modest fashion dan moslem fashion.

IFI juga akan membuka toko khusus modest fesyen bergaya Korea di DDP Fashion Mall Dangdaemun, Korea Selatan. "Termasuk kita juga nanti akan mengadakan mini workshop fashion show modest fesyen dan fesyen muslim serta fashion show dari brand-brand asal Indonesia di kawasan tersebut," kata Hanni. 

2 dari 4 halaman

Beasiswa dengan Pertukaran Mahasiswa

Wastra batik dari jenama Batik Chic tampil sebagai modest fesyen yang santun di Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) 2024, berlangsung di ICE BSD pada kamis malam (19/10/2023). (Dok: Liputan6.com/dyah)

Kegiatan lainnya adalah pertukaran mahasiswa. Mahasiswa IFI, kata Hanni, mendapat beasiswa dari DCSA Korea. Sebaliknya, mahasiswa asal Korsel mendapat beasiswa dari IFI untuk mempelajari modest fesyen dan fesyen muslim.

Dengan kegiatan ini diharapkan akan terjadi penguatan branding bagi kedua negara. "Kerja sama ini tidak akan terselenggara dengan baik bila tidak ada dukungan dari pemerintah dan institusi besar lainnya," sambung Hanni.

IFI mengharapkan dukungan banyak pihak agar rencana kerja tahun 2024 berjalan lancar. Ia merancangnya sebagai titik awal perkembangan busana muslim di mancanegara. "Terutama menjadikan Indonesia sebagai pusat benchmark kajian busana muslim dapat tercapai," ujar Hanni.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan, Miftah Farid mengatakan, untuk mendukung impian Indonesia sebagai kiblat modest fesyen, pemerintah bekerja sama dengan menggandeng stakeholder dari pelaku fesyen, UMKM, industri tekstil, termasuk talent yang harus digerakkan.

"Termasuk dengan talent, vokasi baik itu di pendidikan SMK maupun pendidikan tinggi. Di hari ketiga (JMFW 2024) Pak Nadiem (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), hadir menyaksikan talet-talent ini," kata Miftah Farid, saat ditemui Liputan6.com, Jumat, 23 Oktober 2023.

3 dari 4 halaman

Industri Modest Fesyen Memainkan Peran Strategis

Opening ceremony Jakarta Modest Fashion Weekn (JMFW) 2024 yang berlangsung di Ice BSD, Tangerang Banten, Kamis (19/10/2023). (Dok: Liputan6.com/dyah)

Penyelenggaraan JMFW 2024 juga dibarengi dengan Trade Expo Indonesia 2023, dengan lebih dari 200 brand lokal berpartisipasi di JMFW 2024. Sebanyak 150 di antaranya merupakan desainer modest fesyen. JMFW 2024 telah berlangsung di Ice BSD, Tangerang, Banten, selama tiga hari, yaitu 19--21 Oktober 2023. 

Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Jerry Sambuaga mengatakan penyelenggaraan JMFW bakal menjembatani impian Indonesia sebagai kiblat modest fesyen dunia, trendsetter untuk standar di dunia internasional yang kegiatannya menggandeng para stakeholder. Tujuannya untuk memberikan pesan kepada pelaku fesyen muslim bahwa industri ini akan memainkan peran strategis.

"Apa yang selama ini kita lakukan selalu mendorong dan mempromosikan, dan saya yakin dengan gelaran ini akan memberikan pesan positif kepada pelaku industri kreatif agar terus semangat dan memberikan karya terbaik," sebut Jerry saat opening ceremony

Ia menambahkan, bahwa kolaborasi bersama para stakeholder ikut menjadi upaya berkelanjutan terhadap produk lokal bangsa. "Kita harus konsisten, mempromosikan produk-produk lokal, dan berupaya agar mendukung produk lokal," tandasnya. 

4 dari 4 halaman

Penguatan Ekosistem Fesyen Muslim di Dalam Negeri

Revalina S. Temat bersama Dhini Aminarti dan Sarah Utami, Head of Marketing Aleza di JMFW 2024. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, mengatakan saat acara kick off JMFW 2024 di kantornya di bilangan Jakarta Pusat, Kamis, 12 Oktober 2023. "JMFW jadi ikon kolaborasi antara pemerintah dengan para pemangku kepentingan, seperti pelaku bisnis, akademisi, asosiasi, dan media."

"Saya bahagia sekaligus bangga dengan kolaborasi lintas sektoral yang dapat terwujud dari sisi hulu hingga hilir," tambahnya.

Menurut dia, penyelenggaraan JMFW tahun ini sekaligus jadi langkah perwujudan asa deklarasi Indonesia jadi kibat modest fashion dunia tahun depan. "Semoga semua berjalan lancar, dan deklarasi ini nantinya jadi langkah pendorong bagi para desainer modest fashion (untuk terus eksis dan melebarkan pangsa pasar mereka)," kata Didi.

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan, Miftah Farid, menambahkan bahwa sejak awal, pihaknya bersemangat mendorong Indonesia jadi kiblat modest fashion dunia. Tetapi dalam perwujudannya, mereka langsung membawa pelaku bisnis ke pasar.

"Ekosistemnya harus dikuatkan," sebut Miftah saat ditemui usai acara. 

Infografis desainer Indonesia di pentas fesyen dunia (Liputan6.com/Trie Yasni))

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya