Tentara Bayaran Wagner Mendekat ke Perbatasan Polandia dan Ambil Posisi Menyerang, Klaim PM

Sekitar 100 orang anggota tentara bayaran Grup Wagner dari Rusia telah bergerak dari posisinya di kota Grodno, Belarus ke dekat perbatasan negara itu dengan Polandia.

oleh Hariz Barak diperbarui 30 Jul 2023, 10:01 WIB
Prajurit Wagner menjaga area di markas besar militer Rusia, Southern Military District di Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu, 24 Juni 2023. (AP)

Liputan6.com, Warsawa - Sekitar 100 orang anggota tentara bayaran Grup Wagner dari Rusia telah bergerak dari posisinya di kota Grodno, Belarus ke dekat perbatasan negara itu dengan Polandia.

Klaim itu disampaikan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Sabtu 29 Juli 2023.

Pergerakan itu, kaya Morawiecki, "merupakan langkah menuju serangan hibrida lebih lanjut di wilayah Polandia."

"Sekarang situasinya bahkan lebih berbahaya," kata Morawiecki di Gliwice, Polandia barat daya, dikutip dari Anadolu, Minggu (30/7/2023).

Morawiecki juga mengklaim bahwa Grup Wagner mungkin telah menyamar sebagai penjaga perbatasan Belarus dan membantu imigran ilegal masuk ke Polandia.

Pasukan Wagner telah berada di Belarus sejak pemberontakan berumur pendek bulan lalu melawan Rusia.

Penduduk kota Terespol, Polandia, yang berada dekat perbatasan Polandia-Belarusia, dilaporkan mendengar suara tembakan rutin dan melihat helikopter militer terbang setelah tentara bayaran Wagner pekan lalu tiba di Brest, kota Belarus tepat di seberang perbatasan.

Laporan jumlah pasukan Wagner di Belarus bervariasi dari 2.000 hingga 5.000.

Lukashenko berjanji untuk menahan mereka di Belarus tengah, tetapi laporan menunjukkan bahwa unit-unit Pasukan Operasi Khusus Belarus sedang berlatih dengan Grup Wagner di Brest, dekat desa Pryluki, hanya 3,2 kilometer (2 mil) dari Sungai Bug, yang menandai bagian dari perbatasan Belarus-Polandia.

Sebagai respons, Polandia memindahkan lebih dari 1.000 tentara ke kota Biala Podlaska dan Kolno di timur, dekat Belarus, dan 500 polisi untuk meningkatkan keamanan di perbatasan.

 

2 dari 2 halaman

Ketegangan Polandia dan Belarus

Polisi paramiliter berjaga-jaga di Kedutaan Besar Polandia yang menampilkan spanduk dukungan untuk Ukraina, di Beijing, Kamis (17/5/2023). Beberapa kedutaan besar di Beijing memasang papan tanda menggambarkan bendera Ukraina dan pesan hingga menunjukkan solidaritas mereka dengan negara Eropa Timur itu yang berperang melawan serangan Rusia sejak Februari tahun lalu. (AP Photo/Andy Wong)

Di samping isu Wagner, Polandia dan Belarus kerap bersitegang atas sejumlah isu, termasuk yang berkaitan dengan Perang Rusia-Ukraina.

Warsawa dan Komisi Eropa menuduh Minsk mendalangi perjalanan ribuan migran dari Timur Tengah dan Afrika ke Polandia melalui perbatasan Belarus sejak 2021.

Hal itu dilakukan sebagai cara untuk mengacaukan negara Polandia, sekaligus memperdalam ketegangan antara Warsawa dengan Uni Eropa atas isu imigran.

Pemimpin Belarus Alexander Lukashenko mengatakan akan menghukum Polandia setelah Warsawa menuduhnya mencurangi pemilu 2020 yang disengketakan secara luas serta menekan komunitas Polandia yang beranggotakan 300.000 orang di Belarus, yang sebagian besar tinggal di daerah perbatasan Grodno.

Selain itu, langkah Rusia yang memindahkan rudal nuklir-nya di Belarus ke dekat perbatasan Polandia bulan ini membuat Warsawa ketar-ketir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya