Sebagian Besar Pengungsi Ambon Masih Telantar

Sejumlah barak pengungsian di Ambon dan Maluku masih disesaki para pengungsi. Dana pembangunan rumah yang disediakan pemerintah belum pernah mereka terima. Rumah buat pengungsi dinilai tak layak huni.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Apr 2003, 05:31 WIB
Liputan6.com, Ambon: Para pengungsi di Ambon dan Maluku masih banyak yang bertahan di sejumlah lokasi penampungan. Mereka kebanyakan tersebar di beberapa emperan toko di Batu Merah, A.Y. Paty, Passo, dan Halong. Padahal, pemerintah pusat sudah memberikan dana pembangunan rumah buat para pengungsi tersebut. Demikian hasil pantauan SCTV di Ambon, baru-baru ini.

Para pengungsi mengatakan, dana yang disediakan pemerintah itu belum pernah mereka terima. Kalau pun bisa diambil, terlebih dahulu harus menyetor uang yang jumlahnya cukup besar, antara Rp 1-2 juta. Selain itu, mereka berharap pemerintah juga meninjau kembali pembangunan rumah untuk pengungsi. Sebab selain tak layak huni, sebagian besar disalahgunakan orang-orang yang tak bertanggung jawab [baca: Perumahan Pengungsi Ambon Tak Layak].

Di sisi lain, Pemerintah Kota Ambon mengklaim sudah memulangkan kembali 15.585 dari total 170. 590 pengungsi. Berdasarkan data itu, sekitar 155.005 jiwa atau 31.284 kepala keluarga masih berada di sejumlah barak pengungsian.(ICH/Sahlan Heluth)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya