Hoaks Seputar Dokter Terawan, dari Pengobatan Mata sampai Pernyataan Palsu

Berikut kumpulan hoaks seputar Dokter Terawan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Mei 2023, 11:34 WIB
Cek Fakta Menkes dr Terawan menerima penghargaan dari WHO

Liputan6.com, Jakarta- Dokter Terawan Agus Putranto kerap dijadikan bahan hoaks, hal ini dapat ditunjukan dengan beredarnya kabar bohong yang mencatut nama mantan Menteri Kesehatan tersebut di tengah masyarakat.

Hoaks seputar Terawan pun beragam, dari pengobatan mata hingga pernyataan palsu yang mencatut nama dirinya. Hal ini terbukti setelah Cek Fakta Liputan6.com melakukan penelusuran pada sejumlah informasi yang beredar di tengah masyarakat.

Berikut kumpulan hoaks seputar Dokter Terawan.

Akun Facebook Dokter Terawan Sebut Temukan Metode Penyembuhan Penyakit Mata dalam 7 Hari

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim akun Facebook Dokter Terawan Agus Putranto menemukan metode penyembuhan penyakit mata dalam 7 hari. Informasi tersebut diunggah oleh salah satu akun Facebook, pada 4 Mei 2023.

Unggahan klaim akun Facebook Dokter Terawan Agus Putranto menemukan metode penyembuhan penyakit mata dalam 7 hari bernama "Dr. Terawan Agus Putranto" dengan foto profil Dokter Terawan yang mengunggah tangkapan layar menampilkan pembawa berita salah satu stasiun televisi dan terdapat foto Dokter Terawan.

Dalam tangkapan layar tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"METRO SIANG

Berita: Terobosan sembuhkan penyakit mata tanpa operasi, cukup dilakukan di rumah dalam waktu 7 hari.

hanya dalam 7 hari, mata Anda akan pulih sepenuhnya."

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"👁️ Dokter Terawan telah menemukan metode penyembuhan penyakit mata dalam waktu 7 hari."

Benarkah klaim akun Facebook Dokter Terawan Agus Putranto menemukan metode penyembuhan penyakit mata dalam 7 hari? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini...

 

 

2 dari 4 halaman

Foto Tunjukkan Menkes Terawan Dapat Piala dari WHO

Cek Fakta Menkes dr Terawan menerima penghargaan dari WHO

 

 

 

Beredar di media sosial kabar soal Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto menerima penghargaan dari WHO. Kabar ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu yang membagikannya adalah akun bernama Jeffry TripleSeven di Facebook. Ia mengunggahnya pada Kamis (12/11/2020) pagi. Selain itu postingan serupa juga diunggah oleh akun bernama Satria Bagus dan Konaah.

Dalam postingannya terdapat foto dr. Terawan sedang mengangkat piala dan memegang plakat. Selain itu ia juga menambahkan narasi,

"Piala pengharga'an dari WHO untuk pak Terawan.."

Lalu benarkah dr. Terawan mendapat penghargaan dari WHO? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 4 halaman

Penyataan Terawan

Terawan Sebut Kematian Dokter Jangan Dibesar-besarkan

Sebuah poster berisi pernyataan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menyebut kematian dokter jangan dibesar-besarkan beredar di media sosial.

Poster ini beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada 17 September 2020. Dalam poster itu terdapat foto Terawan dan logo Kementerian Kesehatan dan logo situs berita rmol.id

Selain itu terdapat narasi yang diklaim pernyataan dari Terawan. Berikut narasinya:

Kematian Dokter Jangan Dibesar besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3000 an

Pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto terkait masih banyaknya tenaga kesehatan cadangan yang jumlahnya mencapai 3.500 orang menuai kontroversi.

Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil menyayangkan pernyataan yang seolah menjadikan dokter sebagai "stok" gudang. Selain tidak menunjukkan empati, ucapan sang Menkes tersebut malah menunjukkan kegagalannya mengantisipasi krisis kesehatan di Indonesia sehingga banyak tenaga kesehatan yang gugur.

Benarkah pernyataan Terawan dalam poster tersebut? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

 

7 Pernyataan Ekstrem Terawan

Kabar tentang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan 7 pernyataan ekstrem beredar di media sosial. Kabar ini diunggah oleh akun facebook Anugerah Terindah pada 9 Januari 2020.

Akun ini mengunggah pernyataan Menkes Terawan Agus Putranto. Berikut narasinya:

"INI PERNYATAAN EKSTRIM MENTERI KESEHATAN : Letjen TNI (Purn)Dr. dr. Terawan Agus Putranto Sp. Rad ( K)

Di bawah ini patut menjadi renungan !

01. Masuk ke RS orangnya belum mati, diobati beberapa bulan kemudian mati, coba kamu pikirkan ini diobati hingga sembuh, atau diobati hingga mati ?

02. Diabetes :*Mula mula satu tanda plus, selama 10 tahun pengobatan berubah menjadi empat tanda pluscoba kamu katakan setelah pengobatan jadi ringan atau tambah berat, serta apakah masih bisa bertahan 10 tahun lagi ...

03. Dokter sendiri berdarah tinggi 10 tahun, dia sendiri tidak dapat mengobati dirinya, tapi bisa bisa buka resep untuk pasien darah tinggi.Dokter itu sendiri diabetes 5 tahun, asam urat 8 tahun, membuka resep mengobati pasien yg sakit 1-2 tahun

Apakah Ini Tidak Lucu ?

04. Gedung RS makin bangun makin besar, pasien sakit makin hari makin banyak, apabila dokter benar benar dapat menyembuhkan pasien, seharusnya pasien makin hari makin sedikit.

05. Penderita kanker di operasi, radioterapi, kemoterapi, setelah 2-3 bulan mati, bahkan bangkrut melarat.Andai tidak masuk RS malah bisa hidup 2 tahun, bahkan bisa lebih lama, apakah itu prestasi medis atau hal yg menyedihkan ?

06. Jadi seharusnya orang macam apa yang harus ke rumah sakit ?

Pertama ==> orang yang butuh pertolongan darurat

Kedua ==> orang yang butuh hemostasis darurat (menghentikan pendarahan).

Ketiga ==> orang yang patah tulang tangan / kaki

Keempat ==> ibu hamil yang akan melahirkan.

Bagi orang orang selain di atas, asal mengatur mentalitas hidup, berolahraga, ubah kebiasaan buruk, gizi seimbang, perawatan dengan herbal sudah cukup !

07. Kesimpulan :*

Manusia sudah kehilangan pola pikir logis

Sakit → Makan obatKe dokter → Masuk RSAkibatnya :*→Jual rumah→ Pinjam uang→ Diobati sampai mati

Inilah kesedihan pola pikir inersial manusia!Manusia demikian galau dan tersesat !

Ingat :‼Kunci sehat berada di tangan diri sendiri !

Engkau sesungguhnya tidak sakit, hanya punya kebiasaan ke dokter periksa penyakit.Jadi otaknya lah yang berpenyakit.

Mahatir Muhamad (usia ±92th ) mengatakan :*Saya akan menyarankan orang untuk tidak beristirahat ketika mereka menjadi tua karena jika anda beristirahat, anda akan segera menjadi sangat lemah dan tidak mampu, dan mungkin menjadi pikun.

Jadilah aktif setelah anda mencapai usia pensiun, kata Dr Mahathir (Perdana Menteri Malaysia)

Ini sama dengan otot ototmu, Jika anda tidak menggunakan otot dan berbaring sepanjang waktu, otot-otot bahkan tidak dapat membawa berat badan anda. Anda tidak bisa berdiri, anda tidak bisa berjalan.

Otak juga sama. Jika anda tidak menggunakan otak anda, anda tidak berpikir, anda tidak menyelesaikan masalah, anda tidak membaca, anda tidak menulis, otak mundur dan anda menjadi pikun. Jadi selalu aktiflah, tambahnya.

Jangan Pernah Merasa Sudah Tua,.. Tetaplah Muda dan Aktif.

Hadapi Hidup ini dengan semangat, jangan pernah berpikir menyerah dan ingat kekayaan yang kita punya tdk ada yg abadi.

SalamBahagia," tulis akun facebook Anugerah Terindah.

Konten yang diunggah akun facebook Anugerah Terindah telah 3 ribu kali dibagikan dan mendapat 12 komentar warganet.

Benarkah Terawan Agus Putranto memberikan 7 pernyataan ekstrem beredar di media sosial? Simak hasil penelusurannya di sini...

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya