Hadapi Indonesia di Piala AFF 2022, Pelatih Brunei Darussalam Beri Imbauan untuk Penggemar

Jelang laga melawan Indonesia, Pelatih Brunei Darussalam Mario Rivera mengimbau para penggemar untuk tidak terlalu kecewa pada skuad Tebuan, terlepas dari hasil yang mereka dapatkan di ajang Piala AFF 2022.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 26 Des 2022, 13:30 WIB
Pelatih Brunei Darussalam, Mario Rivera (kiri) ditemani kapten tim, Hendra Azam, saat konferensi pers jelang pertandingan Piala AFF 2022 melawan Timnas Indonesia pada Senin (26/12/2022) sore WIB. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia dan Brunei Darussalam akan saling sikut dalam laga penyisihan Grup A Piala AFF 2022. Duel antara kedua kesebelasan dijadwalkan berlangsung di KLFA Stadium, Malaysia, pada Senin (26/12/2022) pukul 17.00 WIB.

Jelang menghadapi duel tersebut, pelatih Brunei Mario Rivera memberi imbauan kepada para penggemar Tebuan. Ia berharap suporter tak terlalu kecewa, terlepas dari hasil yang didapat anak-anak asuhnya di Piala AFF 2022.

“Saya pikir para penggemar tidak perlu kecewa karena ini adalah kali pertama kami (Brunei Darussalam) bisa bermain di (Piala) AFF sejak 26 tahun lalu,” ujar Rivera, seperti dilansir dari pemberitaan Media Permata.

“(Ini adalah turnamen) yang diikuti oleh pemain tanpa pengalaman liga selama tiga tahun dan (mereka) harus menghadapi begitu banyak tantangan,” sambung dia.

Seperti diketahui, Tebuan saat ini memang berada dalam situasi yang kurang baik. Mereka sudah menelan kekalahan beruntun dari dua laga perdana penyisihan Grup A Piala AFF 2022.

Brunei Darussalam takluk 0–5 dari Thailand pada Selasa (20/12/2022). Skuad Racikan Mario Rivera kembali menelan pil pahit saat menghadapi Filipina. Mereka kebobolan lima kali dan hanya mampu mencetak satu gol hiburan.

Laga kontra Timnas Indonesia kemungkinan bakal menjadi tantangan berat buat Tebuan. Pasalnya, Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan juga berambisi memetik kemenangan kedua, setelah hanya mampu unggul tipis atas Kamboja di duel perdana.

2 dari 3 halaman

Tambah Pengalaman

Pelatih Brunei Darussalam, Mario Rivera, terlihat tegang saat berbicara pada sesi konferensi pers jelang pertandingan kontra Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Lebih lanjut, Rivera tak menampik bahwa tim racikannya saat ini masih sulit mengimbangi kemampuan rival-rival sepal bola ASEAN. Oleh karena itu, ia menilai ajang Piala AFF 2022 lebih cocok digunakan sebagai sarana untuk menambah pengalaman.

“Memiliki kesempatan untuk bermain di sini (Piala AFF) merupakan sebuah kesuksesan, dan kita perlu menggunakan perhelatan ini sebagai sarana untuk meningkatkan pengalaman pemain serta mempromosikan atmosfer sepak bola di Brunei,” tuturnya.

“Jika ada yang mengira kami bisa menang melawan Thailand atau Filipina setelah tiga hari melawan Thailand lalu melakukan perjalanan menuju Filipina dan bermain di lapangan buatan, saya pikir orang-orang itu tidak tahu apa-apa soal sepak bola,” tegas Rivera.

3 dari 3 halaman

Tepis Kritik

Gelandang Brunei, Hakeme Yazid Said, membawa bola dari kejaran pemain Filipina, Sandro Miguel Reyes, dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Jumat (23/12/2022). Filipina menang telak 5-1 atas Brunei (Dok. aseanfootball.org)

Sebelumnya, Rivera juga sempat menepis kritik tajam terhadap Skuad Tebuan di Piala AFF 2022. Ia balik mengomentari sejumlah pihak yang menyebut cara bermain Brunei sudah usang, hingga terus-terusan menelan kekalahan dalam ajang sepak bola Asia Tenggara.

“Saya tidak tahu apa yang mereka gambarkan sebagai usang. Kami telah menerapkan taktik yang sama seperti yang kami gunakan untuk mengalahkan Laos dan memenangkan babak kualifikasi. Saya sepenuhnya fokus pada (hal yang ada) saat ini dan di masa depan,” ujar dia.

Lebih lanjut, Rivera menegaskan bahwa Brunei masih butuh waktu untuk berkembang. Seperti negara-negara lain yang sudah mulai merintis sepak bola sejak lebih dua dekade lalu, ia pun merasa Tebuan harus bersabar dan berjalan selangkah demi selangkah saat ini.

“Kebanyakan negara lain yang sukses di kancah sepak bola Asia Tenggara telah memulai upaya mereka sejak 20 atau 25 tahun silam. Mari kita (berjalan) selangkah demi selangkah. Selama lebih dari tiga bulan, kami telah berhasil bergabung dengan AFF.”

“Kami punya rencana untuk mengembangkan sepak bola di Brunei. Tim sepak bola nasional membutuhkan dukungan, kepercayaan, dan kesabaran Anda (suporter),” pungkas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya