Foto Instagram Anak Palestina dalam Bidikan Sniper Israel Dikecam

Foto itu diambil oleh tentara berusia 20 tahun bernama Mor Ostrovski, yang mengaku tidak mengambil foto itu dan hanya share di Instagram.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Feb 2013, 16:10 WIB
Seorang tentara dari Angkatan Bersenjata Israel (IDF) membuat ulah di layanan photo-sharing Instagram, yang memicu kemarahan di dunia maya. Dengan entengnya prajurit itu mengunggah dan men-share foto bocah Palestina dalam bidikan senapan sniper.

Dilansir dari media Israel Haaretz, Selasa (19/2/2013), foto itu makin populer saat disebar oleh The Electronic Intifada dan berbagai situs berita dunia. Dunia pun marah kepada Israel.

"Seperti inilah bentuk dari penjajahan," kata salah seorang perwakilan dari Breaking the Silence, kepada Haaretz. "Seperti inilah bentuk pengendalian militer terhadap populasi sipil," lanjutnya.

Breaking the Silence merupakan komunitas veteran perang Israel yang bertujuan untuk memperlihatkan kepada publik seperti apa kondisi di teritori yang dikuasai Israel. Kelompok yang bergerak di bidang advokasi itu juga mengatakan situasi itu tidak berubah dalam satu dekade terakhir.

Sebab, menurut Breaking the Silence, foto serupa juga pernah muncul saat organisasi itu menggelar pameran foto di tahun 2003.

"Ketika itu, sama, seorang tentara Israel mengarahkan senjatanya kepada seorang bocah sekaligus menjepret foto dengan kameranya. Gestur yang memperlihatkan rasa memiliki kekuatan tak terbatas dan digunakan untuk mengendalikan orang lain," demikian pernyatan Breaking the Silence.

Sepuluh tahun telah berlalu sejak pameran itu. Perangkat dan teknologi juga telah berganti. "Tapi penyimpangan kekuatan militer dan upaya melecehkan martabat manusia tak pernah berubah," lanjut pernyataan Breaking the Silence.

Angkatan Bersenjata Israel pun mengecam foto itu. "(Aksi) itu tak sejalan dengan IDF dan nilai yang kami miliki," demikian pernyataan IDF.

Foto itu diambil oleh tentara berusia 20 tahun bernama Mor Ostrovski. Dilansir dari BuzzFeed, Ostrovski mengaku tidak mengambil foto itu dan hanya share di Instagram.

Setelah menuai kecaman, Ostroski lalu menghapus akun Instagram. Meski begitu, IDF akan terus melakukan investigasi atas aksinya.

Sebelumnya, Israel juga memberikan hukuman kepada tentara yang berpose di sebelah tahanan Palestina yang masih dalam keadaan diborgol dan ditutup matanya. Foto itu juga melahirkan kecaman setelah di-share di Facebook.

Akibat foto di Facebook, tentara Israel itu harus mendekam selama 14 hari di penjara militer. Foto itu juga telah dihapus dari akun Facebook-nya. (GAL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya