Perlu Teknik Khusus Melewati Jalan Tanjakan dan Turunan dengan Skutik, Begini Caranya

Jalanan di Indonesia tidak hanya aspal yang lurus, tapi juga ada yang tanjakan dan juga turunan.

oleh Arief Aszhari diperbarui 20 Des 2022, 12:03 WIB
Sepeda motor listrik Yamaha E01 menjalani uji coba pasar. (Dok. Yamaha)

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna skuter matik (skutik) di Indonesia semakin banyak. Penggunaan jenis sepeda motor ini yang mudah, hanya tinggal gas dan rem saja menjadi salah satu alasan, terlebih dengan kondisi lalu lintas di kota besar yang cukup padat.

Namun, jalanan di Indonesia tidak hanya aspal yang lurus, tapi juga ada yang tanjakan dan juga turunan. Biasanya, bagi pengguna skutik, terlebih perempuan kondisi jalur tersebut cukup merepotkan.

Sejatinya, ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk mampu melewati kondisi jalan tanjakan dan turunan dengan skutik. Pertama, pastikan kondisi roda dua kesayangan dalam keadaan baik.

"Salah satu cara menjaga kondisi sepeda motor dengan melakukan perawatan rutin dan tepat di bengkel resmi terpercaya," ujar Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA), M Arief.

Berikut, tips yang bisa digunakan untuk bisa melewati jalanan tanjakan dan turunan dengan skutik:

Saat melewati jalan menanjak :

- Menjaga jarak yang cukup dengan kendaraaan yang berada di depan

- Mengatur bukaan gas agar memiliki kecepatan yang sesuai serta tetap mendapatkan tenaga sesuai kondisi tanjakan

- Hindari terlalu sering menutup gas, mencegah tenaga motor turun atau drop

- Ketika berhenti dan akan jalan pastikan sepeda motor digas terlebih dahulu, setelahnya rem dapat dilepas agar motor tidak mundur

- Posisi badan tetap rileks disesuaikan dengan tinggi badan saat menanjak

 

2 dari 2 halaman

Saat melewati jalan menurun :

- Buka gas sedikit, agar ada efek EG brake atau pengereman dari mesin yang membuat motor agak tertahan seperti di rem, walaupun masih tidak sebesar motor bebek atau sport

- Menjaga jarak yang cukup dengan kendaraan yang berada di depan

- Menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, terutama saat jalan lurus

- Hindari pengunaan rem yang terus menerus dan lama, mencegah rem menjadi panas serta dapat mengakibatkan rem blong

- Posisi duduk tetap rileks, tidak terlalu ke depan atau ke belakang khususnya saat jalan menurun yang curam hindari posisi duduk terlalu kedepan. Hal ini mencegah risiko motor terpelanting saat pengoperasian rem yang mendadak

- Saat melintasi turunan, peran rem sangat diperlukan maka jika pengendara merasakan ada perubahan dari rem sebaiknya berhenti dan cek terlebih dahulu.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya