Menhub Budi Karya Lantik Dirjen Perhubungan Udara dan Dirjen Perkeretaapian Baru

Budi Karya menunjuk Maria Kristi Endah Murni sebagai Dirjen Perhubungan Udara. Sementara, M. Risal Wasal dilantik sebagai Direktur Jenderal Perkeretaapian

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 14 Des 2022, 13:20 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melantik Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni dan Direktur Jenderal Perkeretaapian M. Risal Wasal. (Dok Kemenhub)  

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melantik Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan Direktur Jenderal Perkeretaapian. Selain melantik Eselon I, Menhub juga melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II).

Budi Karya menunjuk Maria Kristi Endah Murni sebagai Dirjen Perhubungan Udara. Maria sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektivitas Perhubungan. Adapun Dirjen Perhubungan Udara sebelumnya dijabat oleh Novie Riyanto yang saat ini mendapat tugas menjadi Sekretaris Jenderal Kemenhub.

Sementara, M. Risal Wasal dilantik sebagai Dirjen Perkeretaapian yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api. Sebelum diganti Risal,  Dirjen Perkeretaapian dijabat oleh Zulfikri yang saat ini sudah memasuki usia pensiun. 

Selain itu, Menhub Budi juga melantik Robby Kurniawan sebagai Staf Ahli Bidang Logistik dan Multimoda Perhubungan, dan Capt. Antoni Arif Priadi sebagai Staf Ahli Bidang Kawasan dan Lingkungan Perhubungan.

Budi Karya mengatakan, para pejabat yang dilantik memiliki tanggung jawab yang besar, karena banyak tantangan yang harus dihadapi di tengah kondisi dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Menurut Menhub, di tengah ketidakpastian global, ekonomi nasional tetap mampu tumbuh sekitar 5 persen dan ini merupakan hal yang membanggakan.

“Tugas kita tidak ringan di tahun 2023, tetap waspada dan hati-hati namun di sisi lain kita juga harus optimis bahwa kita mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Laksanakan tugas dengan baik, dan pastikan bahwa apa yang kita kerjakan itu bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Menhub Budi dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).

Lebih lanjut, Menhub berpesan kepada jajarannya untuk terus mendorong kreativitas dalam pemenuhan kebutuhan pendanaan pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi nasional di tengah keterbatasan fiskal negara. Baik melalui skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU), mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan skema pendanaan kreatif non APBN lainnya.

“Tantangan kedepan kita harus lebih kreatif, dengan memberikan kemudahan-kemudahan bagi pihak swasta baik di dalam maupun luar negeri untuk bekerja sama. Sehingga akan menambah ruang fiskal kita,” ucap Menhub.

 

2 dari 4 halaman

Siapkan Nataru 2023

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melantik Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni dan Direktur Jenderal Perkeretaapian M. Risal Wasal. (Dok Kemenhub)  

Selain itu, menjelang masa libur natal dan tahun baru, Menhub berpesan kepada jajarannya untuk mempersiapkan penyelenggaraan angkutan nataru dengan baik dan matang. Ini dalam rangka mewujudkan pelayanan transportasi yang selamat, aman, nyaman dan juga tetap mengedepankan aspek kesehatan.

“Saya berharap kita dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan bekerja dengan hati, untuk memberikan pelayanan yang prima dan dapat memberikan kebahagiaan bagi masyarakat kita,” pungkasnya. 

 

3 dari 4 halaman

44,17 Juta Penduduk Bergerak

Penumpang kereta api Argo Lawu dari Solo menuruni tangga pintu keluar di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (17/5/2021). Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa mengatakan, pada hari ini diperkirakan akan ada 2.100 penumpang kereta api jarak jauh yang akan tiba di Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau sebanyak 44,17 juta orang akan melakukan perjalanan selama masa Natal dan Tahun Baru.

"Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), potensi pergerakan nasional pada Nataru 2022/2023 adalah 44,17 juta orang," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI dikutip dari Antara, Selasa (13/12/2022).

Dalam raker yang membahas mengenai kesiapan infrastruktur dan transportasi terkait Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Menhub mengatakan bahwa jumlah potensi pergerakan masyarakat tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2021 lalu sebanyak 13 persen penduduk.

Adapun pergerakan masyarakat akan didominasi oleh kendaraan pribadi sebanyak 28,26 persen dan sepeda motor sebanyak 16,47 persen.

Sedangkan penggunaan moda terbanyak masih menggunakan angkutan jalan dengan jumlah total sekitar 67,97 persen.

Ia menyebut, provinsi asal pelaku perjalanan terbanyak diperkirakan dari wilayah Jabodetabek sebanyak 16,5 persen atau 7,1 juta orang. Kemudian disusul Jawa Timur sebanyak 14,5 persen atau 6,2 juta orang, Jawa Tengah sebanyak 13,6 persen atau 5,8 juta orang, dan selanjutnya Jawa Barat dan Sumatera Utara.

Untuk provinsi tujuan pelaku perjalanan terbanyak diprediksi menuju wilayah Jawa Tengah sebanyak 19,7 persen atau 8,7 juta orang, Jawa Timur 17,5 persen atau 7,7 juta orang, Jawa Barat 14,6 persen atau 6,5 juta orang, dan sisanya menuju Jabodetabek dan Yogyakarta.

"Sementara untuk Kota/Kabupaten daerah wisata menjadi tujuan terbanyak pergerakan Nataru yaitu Yogyakarta, Kabupaten Bandung, Kabupaten Malang, Kota Bandung, dan Kabupaten Bogor," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Angkutan Umum

Calon penumpang menunggu keberangkatan di stasiun kereta Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/2021). Kepadatan calon penumpang di stasiun Pasar Senen, Jakarta mulai terlihat jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Lebih lanjut Menhub menyampaikan prediksi jumlah penumpang angkutan umum Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pada moda transportasi darat (angkutan jalan) sebanyak 3,23 juta orang, atau naik 12 persen dibandingkan tahun 2021/2022 yaitu sebanyak 2,87 juta orang.

Jumlah penumpang angkutan penyeberangan diprediksi sebanyak 2 juta orang, atau naik 7 persen dibandingkan tahun 2021/2022 yaitu sebanyak 1,87 juta orang.

Angkutan kereta api sebanyak 5,1 juta orang, atau naik 127,6 persen dibandingkan tahun 2021/2022 yaitu sebanyak 2,24 juta orang.

Angkutan udara diprediksi sebanyak 3,16 juta orang, atau naik 53,4 persen dibandingkan tahun 2021/2022 yaitu sebanyak 2,06 juta orang.

Sementara untuk angkutan laut sebanyak 1,23 juta orang, atau naik 156 persen dibandingkan tahun 2021/2022 yaitu sebanyak 0,48 juta orang.

Menhub menambahkan, posko angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan dimulai dari 19 Desember 2022 - 3 Januari 2023, khusus angkutan laut hingga 8 Januari 2023.

"Prediksi total penumpang angkutan umum Nataru ini 14,72 juta orang, naik 54,62 persen dibanding tahun lalu," katanya.

Infografis Jadwal Ganjil Genap dan One Way Arus Mudik Lebaran 2022 (Liputan6.com/Trie Yas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya