M Bloc Space Mengenang Setahun Wafatnya Pengamat Musik Bens Leo, Pasang Tulisan di Banner Elektronik

Pengamat musik Bens Leo berpulang pada 29 November 2021.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 01 Des 2022, 17:32 WIB
M Bloc Space mengenang setahun wafatnya pengamat musik Bens Leo (ist)

 

Liputan6.com, Jakarta - Tampilan banner elektronik M Bloc Space pada 30 November 2022 sangat berbeda. Banner berukuran horizontal itu tertulis Setahun Bens Leo Pergi.

M Bloc Space, yang merupakan ruang kreatif berbagai jenis seni, termasuk musik, di tanggal tersebut ternyata memang sedang mengenang kepergian Bens Leo yang tutup usia pada 29 November 2021.

Co-Founder at M Bloc Group Wendy Putranto mengatakan tulisan di banner elektronik itu memang dikhususkan untuk menghormati kepergian Bens Leo, yang dikenal melalui profesinya sebagai wartawan sekaligus pengamat musik.

"Ini sebagai bentuk penghormatan, karena jasa beliau dalam jurnalisme musik Indonesia dari era 1970 hingga 2000-an,” kata Wendy Putranto saat ditemui di M Bloc Space, Blok M, Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022.

 

 

2 dari 4 halaman

Dihadiri 50 Tamu Undangan

Keluarga dan kolega mengenang setahun kepergian Bens Leo. Tampak hadir Triawan Munaf dan Candra Darusman (ist)

 

Tak cuma M Bloc Space yang mengenang kepergian Bens Leo. Keluarga dan koleganya semasa hidup, juga mendatangi M Bloc Space untuk sama-sama merekam perjalanan Bens Leo di industri musik nasional sebagai seorang pengamat musik.

Sekitar 50 tamu undangan hadir dalam acara tersebut. Antara lain, Triawan Munaf, Ferry Mursyidan Baldan, Candra Darusman, Kadri Mohamad, Harry Koko Santoso dan sejumlah wartawan musik.

 

3 dari 4 halaman

Kenangan Candra Darusman dan Triawan Munaf

Ferry Mursyidan Baldan dan Candra Darusman saat mengenang setahun kepergian Bens Leo (ist)

Candra Darusman mengakui, perjalanan awal kelompok musik Chaseiro yang dipimpinnnya ikut dibentuk oleh Bens Leo. ”Saya dan Chaseiro memulai karier bermusik secara profesional darI Festival Musik, di mana Mas Bens menjadi juri. Sejak itu, ia rajin meliput dan menulis aktivitas kami,” kata Candra Ketua FESMI sekaligus Ketua Umum YAMI.

Sementara itu Triawan Munaf, yang merupakan Ketua Badan Ekonomi Kreatif 2005-2009, juga mengakui hal yang sama, ketika mengingat perjalanan kariernya sebagai anak band dalam kelompok Giant Step di tahun 1970-an.

“Kalau sudah bisa ditulis Mas Bens dan masuk di majalah Aktuil rasanya senang luar biasa. Soalnya Aktuil adalah media cetak musik yang paling top masa itu.," kenang Triawan Munaf.

 

4 dari 4 halaman

Buku Tatkala Musik Indonesia Dicatat

Buku berjudul Tatkala Musik Indonesia Dicatat yang diterbitkan untuk mengenang kepergian Bens Leo (ist)

Istri mendiang Bens Leo, dr. Pauline Endang Praptini, MS, Sp.GK, yang hadir bersama putra tunggalnya, Addo Gustaf, mengaku terharu dengan penyelenggaran acara yang diinisiasi oleh sekumpulan sahabat Bens Leo.

“Di bulan Agustus, kelompok ini telah menerbitkan buku tentang Mas Bens berjudul Tatkala Musik Indonesia Dicatat. Sebuah buku bagus yang beberapa isinya, bahkan tidak saya ketahui sebelumnya. Sebuah penghormatan untuk Mas Bens, sekaligus penghiburan untuk kami yang ditinggalkan,” ucap Pauline dengan penuh haru.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya