PKS Sumbar Belum Siapkan Nama untuk Diusulkan Maju Capres 2024

Ketua DPW PKS Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa hal sebagai bentuk kesiapan untuk menghadapi Pemilihan Umum atau Pemilu 2024

oleh Winda Nelfira diperbarui 05 Okt 2022, 20:05 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Barat (DPW PKS Sumbar) Mahyeldi Ansharullah. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Barat (DPW PKS Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa hal sebagai bentuk kesiapan untuk menghadapi Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang.

Hal ini diungkapkan Mahyeldi usai seremoni penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan sembilan Pemerintah Daerah (Pemda) mitra dan penyerahan hibah mobil pemadam kebakaran di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/10/2022). Dalam hal ini, Ketua DPW PKS Sumbar Mahyeldi hadir sebagai Gubernur Sumatera Barat.

"Udah disiapkan, udah melengkapi struktur, kemudian juga membuat tim," kata Mahyeldi, Rabu (5/10/2022).

Kendati demikian, Mahyeldi menyampaikan bahwa DWP Partai NasDem Sumbar belum punya nama-nama yang bakal diusulkan ke Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) PKS. Menurutnya, penentuan nama calon presiden itu merupakan kewenangan pusat.

"Belum ada, itu kan kewenangan di Pusat," ucap Mahyeldi.

Mahyeldi pun tak menjawab secara lugas saat disinggung soal potensi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dijadikan Capres PKS. Dia hanya menyarankan agar menunggu keputusan dari DPP PKS saja.

"Nanti kita lihat ya, kita tunggu ya," jelas Mahyeldi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) menyatakan, komunikasi dengan Partai Nasdem terkait rencana koalisi parpol kian intens saat ini. Bahkan tidak hanya dengan Nasdem, menurutnya pendekatan dengan Partai Demokrat juga semakin intensif.

"Komunikasi sangat intensif dengan Nasdem, Demokrat, itu sangat intensif," kata Hidayat pada wartawan, Selasa 4 Oktober 2022.

Dia bahkan menyebut, sebelum mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai capres 2024, Nasdem lebih dulu memberitahu PKS terkait deklarasi tersebut. "Bahkan kemarin sebelum pengumuman Nasdem juga berkomunikasi dengan PKS," kata dia

Oleh karena itu, HNW menegaskan baik Nasdem, PKS hingga Demokrat sudah mengetahui terkait pilihan capres dan waktu pengumuman masing-masing parpol.

"Jadi kita saling mengerti, mengetahui, dan memahami pilihan waktu pengumuman siapa capres dan pasangan cawapres," pungkas dia.

 

2 dari 2 halaman

NasDem Pilih Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Partai Nasdem mengumumkan calon presiden yang akan didukungnya di Pemilu 2024. Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun disebut.

"Nasdem melihat satu sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami berkeyakinan baik secara makro atau mikro, jika saudara Rasyid Baswedan terpilh menjadi presiden, pimpinlah bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Gedung Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin 3 Oktober 2022.

"Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah why not the best," kata Surya dalam pidatonya.

Surya Paloh juga meminta kadernya untuk mengawal pencapresan Anies ke depan dan tidak sungkan untuk menegur salah dan benar. Nasdem sebelumnya menominasikan tiga nama Capres 2024 dalam Rakernas beberapa waktu lalu yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

Infografis Jelang Akhir Jabatan Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya