Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini SPBU di Tuban Dibakar Massa Saat Harga BBM Naik

Beredar video yang diklaim sebuah SPBU di Tuban, Jawa Timur dibakar massa saat harga BBM naik. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 07 Sep 2022, 15:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim SPBU di Tuban Dibakar Massa Saat harga BBM Naik (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tuban, Jawa Timur dibakar massa saat harga bakan bakar minyak (BBM) naik. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 September 2022.

Video berdurasi 16 detik itu memperlihatkan sebuah SPBU dipenuhi kabut asap. Video direkam oleh pengendara yang melintas di depan SPBU tersebut.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa SPBU di Tuban dibakar massa usai pengumunan kenaikan harga BBM.

"INFORMASINYA POM BENSIN DAERAH TUBAN JATIM DIBAKAR MASSA BEGITU PENGUMUMAN BBM NAIK," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 515 kali ditonton dan mendapat 4 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video tersebut SPBU di Tuban, Jatim dibakar massa usai pengumuman kenaikan harga BBM? Berikut penelusurannya.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim sebuah SPBU di Tuban, Jawa Timur dibakar massa saat harga BBM naik. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "spbu tuban dibakar" di kolom pencarian situs berbagi video YouTube.

Hasilnya, terdapat video identik yang diunggah oleh channel YouTube TribunJatim Official pada 4 September 2022 lalu. Video itu berjudul "HARGA BBM NAIK, MOBIL BOKS LANGSUNG TERBAKAR di SPBU Tuban".

Berikut gambar tangkapan layarnya:

Gambar Tangkapan Layar Video dari Channel YouTube TribunJatim Official.

"TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Sebuah mobil box terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Desa Laju Lor, Kecamatan Singgahan, Tuban, Sabtu (3/9/2022, sekitar pukul 14.30 WIB.

Kebakaran truk box tersebut, bersamaan dengan pengumuman resmi pemerintah soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari pertalite, solar dan pertamax," tulis channel YouTube TribunJatim Official.

Dilansir dari artikel berjudul "Diduga Tangki Bocor, Mobil Pikap Terbakar Saat Antre Isi BBM di SPBU Tuban" yang dimuat situs kompas.com, asap mengepul di SPBU Desa Lajulor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur disebabkan oleh kebakaran mobil.

Mobil tersebut terbakar saat mengantre di SPBU jelang kenaikan harga BBM pada Sabtu 3 September 2022 lalu. Kebakaran membuat warga yang sedang mengantre panik dan berlarian menjauh dari SPBU.

Tidak ada ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tuban, Sutaji, mengatakan, kendaraan pikap itu terbakar sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, mobil pikap tanpa muatan itu sedang mengisi BBM di SPBU di Desa Lajulor menjelang pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah.

 

Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=ro-Luh1QgIg

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/04/144106778/diduga-tangki-bocor-mobil-pikap-terbakar-saat-antre-isi-bbm-di-spbu-tuban

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang diklaim sebuah SPBU di Tuban, Jawa Timur dibakar massa saat harga BBM naik ternyata tidak benar. Faktanya, asap mengepul di SPBU tersebut disebabkan oleh terbakarnya sebuah mobil yang tengah mengantre mengisi BBM.

 

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)
4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya