Erick Thohir ke BUMN: Jangan Korupsi Uang Rakyat, Menyakitkan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan kondisi kesehatan BUMN menjadi hal yang krusial

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 18 Agu 2022, 22:47 WIB
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana KPC-PEN Erick Thohir menyambut kedatangan bahan baku vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/5/2021). (Dok Kementerian Komunikasi dan Informatika)

 

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan kondisi kesehatan BUMN menjadi hal yang krusial. Bagi Erick, kondisi BUMN yang sehat tentu akan memberikan dampak besar bagi negara dan masyarakat.

"Sejak awal, kita berkomitmen melakukan transformasi menyeluruh dengan memperbaiki proses dan fokus bisnis hingga penerapan budaya kerja dengan core value Akhlak," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Erick meyakini aksi bersih-bersih BUMN melalui transformasi bisnis dan sumber daya manusia (SDM) akan membawa perubahan besar bagi BUMN. Tak hanya mampu mendongkrak kinerja, Erick menyebut program transformasi juga menjadi fondasi besar bagi BUMN untuk meminimalisasi praktik korupsi di tubuh perusahaan.

"Korupsi itu bagian yang harus diberantas, walaupun kita menyadari korupsi dari zaman dulu sampai sekarang itu ada, tapi kita harus meminimalisasi korupsi, apalagi korupsi uang rakyat, uang pemerintah, ini sangat menyakitkan," lanjut Erick.

Dia menyebut sejumlah transformasi yang dijalankan BUMN, mulai dari perampingan jumlah BUMN dan klasternya, pembentukan holding sebagai penguatan ekosistem, hingga menutup BUMN yang 'mati suri'. Tak hanya mendorong perbaikan BUMN, melainkan juga meningkatkan kontribusi terhadap negara dan masyarakat.

"Artinya, kalau BUMN-nya korupsi sehingga tidak sehat, bagaimana bisa menjadi sebuah korporasi yang baik dan bisa menjadi bagian ketika pemerintah mengintervensi dengan kebijakan-kebijakan saat terjadi ketidakseimbangan," ucap Erick.

 

2 dari 4 halaman

Penyeimbang Pasar

Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan Program Rekrutmen Bersama BUMN 2022 pada Selasa (12/4/2022). (Foto: Kementerian BUMN/Permana Aji)

Erick mengatakan BUMN yang sehat akan mampu tampil sebagai penyeimbang pasar melalui sejumlah intervensi seperti operasi pasar.

Hal ini telah dilakukan BUMN saat melakukan intervensi dengan menjual masker sebesar Rp 5 ribu atau jauh di bawah harga pasar yang saat awal pandemi menyentuh angka Rp 100 ribu.

"Hal-hal ini, menyeimbangkan pasar hanya bisa dilakukan kalau BUMN-nya sehat. Kalau BUMN-nya sakit, boro-boro mau intervensi pasar, buat dirinya sendiri aja sulit," kata Erick.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Indonesia Mampu Lewati Krisis, Erick Thohir: Rezeki Anak Soleh

Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan Program Rekrutmen Bersama BUMN 2022 pada Selasa (12/4/2022). (Foto: Kementerian BUMN/Permana Aji)

Indonesia menjadi salah satu yang terdampak berbagai gejolak ekonomi dunia. Mulai dari dampak krisis akibat pandemi Covid-19, hingga ancaman inflasi.

Mengomentari mengenai ancaman global ini, Menteri BUMN Erick Thohir memadang Indonesia selalu siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk krisis. 

"Tetapi, kalau kita lihat kembali apa yang dilakukan Indonesia itu luar biasa. Bagaimana kita sangat cepat mengantisipasi," ujar Erick di Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Erick menyampaikan pandemi covid-19 juga terbukti kian memperkuat kerja sama seluruh anak bangsa, baik yang berada di jajaran pemerintahan, TNI, Polri, alim ulama, dan tentunya masyarakat. Hal ini menjadi kekuatan utama bangsa untuk bisa keluar dari tekanan pandemi.

Erick mengatakan kolaborasi juga lah yang membuat Indonesia dapat bergerak cepat menyediakan fasilitas kesehatan untuk menangani covid-19.

"Rezeki anak soleh, kebetulan baru selesai Asean Games, saya dan Pak Menteri Basuki berbicara kepada Pak Presiden untuk penggunaan Wisma Atlet. Kita kira tidak perlu membangun lagi sehingga saat awal-awal belasan ribu orang mencari tempat penanganan covid-19, kita sudah punya RS terbesar waktu itu," lanjut Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut.

4 dari 4 halaman

Vaksin

Menteri BUMN Erick Thohir tak menginginkan Indonesia menjadi negara yang fakir terhadap sains dan industri kesehatan modern. Hal tersebut diungkap dalam Kick-Off Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 BUMN, Kamis (9/6/2022).

Tak berhenti di situ, lanjut Erick, pemerintah juga menugaskan dirinya bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mencari vaksin covid-19 hingga ke Cina dan Inggris. Dengan kerja sama yang baik, lanjut Erick, Indonesia akhirnya mampu mendatangkan vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

Ia menyampaikan BUMN-BUMN di sektor kesehatan, baik farmasi hingga rumah sakit yang didukung BUMN lain pun terus berjuang dalam melakukan penanganan covid-19 dan juga melakukan percepatan vaksinasi dengan program vaksinasi bersama BUMN di sejumlah daerah. Hal ini menjadi bukti nyata dengan persatuan dan kebersamaan, Indonesia dapat keluar dari krisis.

"Banyak hal yang sudah dilakukan bangsa Indonesia selama 77 tahun ini. Ada kekuatan yang luar biasa, bagaimana bangsa kita ini dari krisis ke krisis, terus bersatu," ungkap Erick.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya