Beri Makan Kucing, Kakek di Gorontalo Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai

Warga Desa Upomela, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo ini sempat dikabarkan hilang terseret arus sungai pada Rabu (10/8/2022) malam.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 14 Agu 2022, 16:00 WIB
Abdullah Pakaya, Warga Desa Upomela, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo saat dievakuasi Basarnas Gorontalo (Arfandi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Usai dilakukan pencarian oleh tim gabungan Basarnas Gorontalo, TNI-Polri hingga masyarakat setempat, Abdullah Pakaya (77) akhirnya ditemukan tak bernyawa.

Warga Desa Upomela, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo ini sempat dikabarkan hilang terseret arus sungai pada Rabu (10/8/2022) malam.

Jenazah Abdullah ditemukan oleh tim pencari pada Jumat (12/08/2022), kurang lebih 4 kilometer dari titik jatuhnya korban. Saat ini jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo, Hendry Pattiruhu menjelaskan, awalnya bagian komunikasi SAR Gorontalo mendapat laporan dari masyarakat terkait hilangnya korban.

Laporan tersebut diterima pada Rabu (10/8/2022) pukul 22.18 Wita. Korban sendiri dilaporkan hilang saat memberi makan kucing yang ada di seberang sungai sekitar pukul 16.30 Wita.

Peristiwa itu baru diketahui pihak keluarga yang merasa curiga dengan korban yang tak kunjung kembali ke rumah. Saat dilakukan pengecekan di tempat yang ia datangi, korban tidak berada di tempat.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Hanyut Saat Seberangi Sungai

Keluarga kala itu sudah menduga, jika korban hanyut saat menyeberang sungai. Sebab, tidak ada jejak korban di lokasi tempat dirinya memberi makan kucing.

Hingga akhirnya, pihak keluarga langsung menghubungi kepolisian setempat. Sementara, pemerintah desa menindaklanjuti laporan warga dengan menghubungi pihak Basarnas.

"Kami kantor SAR Gorontalo menerima laporan dari warga dan pemerintah, mereka meminta bantuan SAR untuk melakukan pencarian terhadap korban hilang," Hendry Pattiruhu mengatakan, Kamis (11/8/2022).

"Keluarga kala itu sudah curiga, karena biasanya korban kembali ke rumah sekitar menjelang magrib, namun sudah pukul 22.00 Wita korban tidak muncul dan langsung dilaporkan ke kami," tuturnya.

Usai melakukan pencarian selama dua hari, akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian, secara resmi dihentikan.

"Operasi pencarian kami tutup usai jenazah diserahkan ke keluarga, dan kami kembali ke kesatuan masing-masing," ia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya