Liputan6.com, Jakarta Edukasi mengenai pentingnya investasi dan bagaimana melakukannya terus dilakukan oleh sejumlah perusahaan rintisan atau startup, salah satunya Ajaib Group.
Terbaru, startup Unicorn ke-7 di Indonesia ini menggelar edukasi investasi bagi anak-anak muda bertajuk 'Jagongan Bareng Ajaib, Berani Mapan Bareng' di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (11/8) malam.
Advertisement
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Chairman Ajaib Group Andi Gani Nena Wea, dan CEO Ajaib Group Anderson Sumarli.
"Acara bersama Pak Ganjar sudah direncanakan sejak lama untuk memberikan edukasi investasi bagi kalangan milenial di Jateng," ucap Andi Gani, Jumat (12/8).
Andi Gani mengungkapkan, saat ini hampir 50 persen investor saham di Indonesia merupakan pengguna aplikasi ajaib.
Menurutnya, kedatangan Ajaib di Jateng memang untuk memberikan edukasi ke masyarakat bagaimana berinvestasi dari nominal yang kecil hingga besar.
“Kami juga memberi pemahaman bagaimana risiko investasi. Itu memang menjadi kewajiban pihak aplikasi untuk mengedukasi publik,” imbuhnya.
Andi Gani menegaskan, bahwa Ajaib sudah resmi terdaftar di OJK serta mendapat izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Potensi Tinggi
Menurutnya, potensi nasabah di Jateng cukup tinggi dilihat dari banyaknya masyarakat yang sudah berani berinvestasi. Sehingga ia menaruh harapan besar terhadap pasar di Jateng.
Untuk itu, kata Andi Gani, Ajaib senantiasa berinovasi untuk memberikan pengalaman investasi terbaik serta memberikan akses terhadap layanan investasi secara merata.
"Kami ingin menciptakan jutaan generasi muda lainnya untuk turut produktif dan melek investasi," ujarnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Diapresiasi Ganjar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi Ajaib selaku perusahaan teknologi di bidang investasi yang telah mengedukasi generasi muda seputar investasi.
Menurut Ganjar, sudah saatnya masyarakat melek investasi dan mengelola keuangan dengan baik agar mampu merdeka secara finansial.
Saat ini, kata Ganjar, perusahaan yang menawarkan investasi sudah menjamur, kegiatan berinvestasi pun menjadi semakin mudah dan menyenangkan. Namun, masyarakat harus hati-hati.
"Jangan sampai terjebak pada perusahaan-perusahaan investasi bodong," ujarnya.
Salah satu cara untuk mengetahui perusahaan investasi yang aman yakni, dilihat apakah sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau belum.