Gelombang Protes Warnai Debut Butut Erik Ten Hag di MU

Manchester United atau MU menelan kekalahan perdana di Liga Inggris 2022/2023.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 08 Agu 2022, 13:39 WIB
Suporter Manchester United termenung saat menyaksikan tim kesayanganya dipermalukan Brighton and Hove Albion pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Minggu (07/08/2022). (AP/Lindsey Parnaby)

Liputan6.com, Jakarta Debut Erik Ten Hag bersama Manchester United atau MU di ajang Liga Inggris 2022/23 berakhir tragis. Tampil di kandang sendiri, Old Trafford Setan Merah justru keok dengan skor 1-2 dari Brighton.

Manchester United mengawali perjalanannya di ajang Liga Inggris dengan menjamu Brighton, Minggu (7/8/2022). Bermain di depan publik sendiri, MU bukannya tampil menjanjikan. Sebaliknya, gawang Setan Merah justru jebol saat laga memasuki menit ke-30 melalui gol yang dicetak Pascal Gross.

Hanya berselang sembilan menit kemudian, pemain yang sama kembali menggandakan keunggulan tim tamu Brighton menjadi 2-0. MU lalu memperkecil jarak menjadi 1-2 pada menit ke-68. Namun gol yang tercipta bukan kerasi pemain Setan Merah, melainkan bunuh diri Alexis Mac Allister menit ke-68.

Kekalahan ini tentu jadi pukulan telak bagi MU. Ketepurukan berulang seperti sudah di depan mata. 

Kegelisahan suporter MU sebenarnya sudah terpancar sebelum laga MU vs Brighton.Seperti dilansir Metro.co.uk, ketidakpuasan fans terhadap pengelolaan MU diluapkan lewat aksi protes di jalanan. 

Ribuan fans MU ikut dalam aksi tersebut. Mereka berjalan dari halaman BBC Dockyard di Media City ke Old Trafford sembari membentangkan spanduk protes kepada pemilik MU, keluarga Glazers.

Ini bukan protes pertama yang dilancarkan fans MU terhadap pengusaha asal Amerika Serikat itu. Hanya saja, kali ini aksi dikoordinir oleh kelompok suporter yang tergabung dalam The 1958. 

 

 

 

2 dari 4 halaman

Pernyataan Suporter

Sesama suporter Manchester United terlihat adu jotos saat menyaksikan tim kesayanganya tampil melawan Brighton and Hove Albion pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Minggu (07/08/2022). (AP/Dave Thompson)

Selain aksi turun ke jalan, kelompok suporter yang sama juga menyampaikan pernyataan lewat Twitter.

"Glazer adalah pemilik yang tidak layak dan tidak pantas. Kami telah menunjukkan ini selama musim panas dengan kampanye digital kami dan mengungkapkan informasi lain yang dikonfirmasi tentang jenis keluarga mereka," Eivind B. Holth jurnalis sekaligus suporter MU melalui akun Twitter-nya.

"Kami akan selalu mendukung klub. Kami akan selalu mendukung manajer," dia menambahkan. 

Holth akan selalu melawan pemilik dan manajemen bentukannya di MU. Dia juga menyerukan kepada suporter lain untuk ikut bergabung dengan aksi mereka. "Berdiri bersama kami, bersatu dengan kami untuk membela apa yang benar. Masa depan klub kami adalah satu-satunya motivasi kami."

3 dari 4 halaman

Berlanjut ke Stadion

Aksi protes tidak hanya berlangsung di jalanan, tapi berlanjut ke stadion jelang kick off. Dalam video yang beredar di media sosial, sejumlah fans tampak menyalakan flare sebagai bentuk protes.

Kejadian ini terancam merugikan MU. Sebab FA dan penyelenggara Liga Inggris belakangan ini tengah gencar memerangi perilaku buruk suporter. Sejumlah aturan baru telah dikeluarkan termasuk sanksi larangan ke pertandingan bagi mereka yang terbukti memiliki kembang api, bom asap atau flare.   

4 dari 4 halaman

Persaingan Liga Inggris

Infografis transfer MU. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya