Indonesia Rajai Penjualan Mobil di ASEAN Sepanjang Paruh Pertama 2022

Sepanjang Januari hingga Juni, pengiriman roda empat di Tanah Air menjadi yang tertinggi di antara negara Asia Tenggara

oleh Arief Aszhari diperbarui 04 Agu 2022, 15:09 WIB
Sejumlah mobil Toyota Calya dan Daihatsu Sigra di pabrik PT Astra Daihatsu Motor, Karawang,Jawa Barat, Selasa (2/8). Kolaborasi Toyota dan D

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil di Indonesia terus mengalami peningkatan pada 2022. Bahkan, sepanjang Januari hingga Juni, pengiriman roda empat di Tanah Air menjadi yang tertinggi di antara negara Asia Tenggara.

Berdasarkan data dari ASEAN Automotive Federation, penjualan mobil di Indonesia pada paruh pertama 2022 mencapai 475.321 unit. Pencapaian tersebut, meningkat 20,8 persen dibanding periode yang sama pada 2021 hanya 393.466 unit.

Thailand sepanjang semester pertama 2022, menjual sebanyak 457.622 unit, atau meningkat 22,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 373.191 unit. Malaysia mampu menjual sebanyak 331.386 unit sepanjang semester satu 2022, dan meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 249.178 unit.

Sedangkan Myanmar menjual sebanyak 5.848 unit, turun 8,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 6.380 unit. Kemudian Vietnam menjual sebanyak 201.840 unit atau meningkat 34,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 150.481 unit, dan Filipina menjual 154.874 unit, dan Singapura menjual sebanyak 21.965 unit.

Secara total, penjualan mobil di Asia Tenggara sepanjang semester satu 2022 sebanyak 1.648.856 unit atau meningkat 23,2 persen dibanding periode yang sama pada 2021 sebanyak 1.338.864 unit.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Industri Otomotif Diharapkan Jadi Pahlawan Devisa

Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (20/7/2019). Akhir pekan dimanfaatkan warga untuk mengunjungi pameran otomotif GIIAS terlihat dari padatnya pengunjung di setiap stan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terus mendorong ekspor kendaraan dari Tanah Air. Bahkan, asosiasi yang membawahi pabrikan roda empat ini berharap industri otomotif nasional bisa menjadi pahlawan devisa dengan cara meningkatkan kandungan dalam negeri (TKDN).

Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo mengatakan, yang dimaksud pahlawan devisa adalah dengan melakukan ekspor lebih banyak dibandingkan impor. Jadi, industri otomotif mampu menghasilkan pemasukan yang positif bagi Indonesia.

"Kita akan mencoba untuk membuat industri otomotif di Indonesia menjadi sesuatu yang posisif. Kita bisa ekspor, jadi bukan hanya konsumtif (impor) dan menghamburkan uang, ekpor harus kita genjot," jelas Nangoi.

Lanjut Nangoi, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar terkait kemajuan industri otmotif. Pasalnya, negara ini memiliki wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk yang besar.

"Kita harus buat industri otomotif maju. Biar bisa diberikan direction yang jelas, biar orang-orang beli mobil itu beli yang produksi dalam negeri, dan ini yang kita jaga dan perbesar terus," tegasnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Infografis Mobil Kepresidenan

Mobil Kepresidenan di Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya