Cek Daftar Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 4 Juni 2022

Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berubah. Harga Emas Antam hari ini turun Rp 10 ribu per gram menjadi Rp 979 ribu per gram.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 04 Jun 2022, 09:15 WIB
Pekerja menunjukkan emas di Cikini Gold Center, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) pada 28 Juli 2020 menembus Rp1 juta/gram yang merupakan posisi tertinggi sepanjang masa emas Antam diperjualbelikan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berubah. Harga Emas Antam hari ini turun Rp 10 ribu per gram menjadi Rp 979 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam ukuran Pecahan 0,5 gram dibanderol Rp 539.500. Kemudian harga emas Antam buyback turun Rp 13 ribu menjadi Rp 859 ribu per gram.

Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 859 ribu per gram.

Adapun harga di bawah ini merupakan yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen (untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non NPWP). Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Berikut rincian harga emas Antam berbagai ukuran, hingga pukul 08.20 WIB pada sabtu, 4 Juni 2022:

* Pecahan 0,5 gram Rp 539.500

* Pecahan 1 gram Rp 979.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.898.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.822.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.670.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.285.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.087.000

* Pecahan 50 gram Rp 46.095.000

* Pecahan 100 gram Rp 92.112.000

* Pecahan 250 gram Rp 230.015.000

* Pecahan 500 gram Rp 459.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 919.600.000.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Tergelincir Usai Rilis Data Laporan Tenaga Kerja AS

Pegawai menunjukkan emas batangan 24 karat di gerai Galeri 24, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (5/8/2021). Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk dijual lebih murah Rp 2.000 per gram pada hari ini ke posisi Rp 941 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas turun pada hari Jumat, tertekan oleh dolar yang lebih kuat dan karena data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan meningkatkan kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter yang agresif.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (4/6/2022), harga emas di pasar spot turun 1 persen menjadi USD 1,848.67 per ounce pada 1759 GMT, setelah sebelumnya jatuh ke USD 1,846.4. Emas berjangka AS turun 1,1 persen pada USD 1,850.2.

Data menunjukkan pengusaha AS mempekerjakan lebih banyak pekerja dari yang diharapkan pada bulan Mei dan mempertahankan laju kenaikan upah yang cukup kuat, tanda-tanda kekuatan pasar tenaga kerja.

"Jika Federal Reserve melihat ekonomi terus tetap stabil di tengah upaya menaikkan suku bunganya, mereka mungkin merasa lebih berani untuk menaikkan suku bunga lebih cepat," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Suku bunga AS yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak dikenakan bunga, sambil meningkatkan dolar di mana emas batangan dihargai.

Presiden Federal Reserve Bank Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Jumat bahwa dia sedang mencari bukti "menarik" bahwa inflasi telah mencapai puncaknya, dan jika belum, pertemuan Fed September dapat melihat kenaikan suku bunga 50 bps juga.

3 dari 3 halaman

Dolar AS Menguat

Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di sebuah gerai emas, Jakarta, Senin (18/1/2021). Harga emas Antam kembali susut Rp 4.000 per gram di awal pekan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dolar AS naik tipis 0,3 persen, sementara hasil benchmark 10-tahun AS mendekati level tertinggi dua minggu yang disentuh di awal sesi.

Harga emas ditetapkan untuk mencatat penurunan 0,3 persen untuk minggu ini, meskipun logam mencapai level tertinggi sejak 9 Mei di USD 1,873,79 di awal sesi.

Prospek jangka menengah untuk emas adalah positif, kata Jigar Trivedi, analis komoditas di pialang Anand Rathi Shares yang berbasis di Mumbai.

“Pasar China telah dibuka kembali, maka kami tidak mengesampingkan partisipasi ritel dan pasar mendiskon acara kenaikan tarif bulan Juni dan Juli,” tambah Trivedi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya