Menilik Aksi Ganjar Pranowo Saat Cek Lokasi Banjir Rob

Ganjar menginstruksi adanya posko darurat lengkap terdiri dari kesehatan, kebencanaan, hingga dapur umum di wilayah yang terkena banjir rob.

oleh Arai Mahaka diperbarui 24 Mei 2022, 20:59 WIB
Foto Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai meninjau air rob di daerah Semarang Utara.

Liputan6.com, Semarang – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meninjau banjir rob yang melanda sejumlah kawasan di Kota Semarang, Senin (23/5/2022) sore. Menurut situs jatengprov.go.id, salah satu titik banjir yang dicek yakni di Jalan Arteri Yos Sudarso, di atas jalan Ronggowarsito Semarang.

Di lokasi tersebut, Ganjar bertemu sopir truk yang terjebak banjir. “Mas, sampeyan gak iso mlebu? Macet kendaraane (Mas, Anda tidak bisa masuk? Kendaraannya macet)?” tanya Ganjar.

“Nggih Pak, mau ke pelabuhan tadi, terus di sini sudah tinggi (robnya),” kata sopir truk.

Selain menyapa seorang sopir truk, Ganjar juga sempat berdialog dengan warga terdampak banjir rob. Menurut seorang ibu yang rumahnya tampak tergenang di bagian depannya, air mulai menggenangi area sekitar rumahnya pukul 2 siang.

“Jam kalih Pak, naik terus sampai sekarang ini masih naik,” kata ibu tersebut.

Sambil berdialog dengan warga, Ganjar tampak terus menelepon pihak-pihak terkait penanganan banjir rob. Salah satunya, Ganjar menghubungi GM Pelindo sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Komunikasi dengan GM Pelindo berlangsung sekitar 10 menit.

 

 

 

 

2 dari 2 halaman

Instruksikan Posko Darurat Lengkap

Ganjar kemudian beranjak ke ujung Jalan Arteri Yos Sudarso. Di situ, tampak sejumlah pejabat dari BBWS, Dinas PSDA Pemprov Jateng dan perwakilan dari Pemkot Semarang. Mereka langsung terlibat perbincangan dan berkoordinasi terkait penanganan rob tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta kepala daerah dan jajaran terkait di wilayah Pati, Demak, Kota Semarang dan Pekalongan, untuk menyiapkan tempat evakuasi. Sebab dia menerima laporan ada warga yang tak bisa mengevakuasi keluarganya karena banjir rob.

Selain itu, Ganjar menginstruksi adanya posko darurat lengkap terdiri dari kesehatan, kebencanaan, hingga dapur umum di wilayah yang terkena banjir rob. “Seluruh pantura sekarang lagi kita minta koordinasi untuk stand by, khususnya yang di Kota Semarang, Demak, terus di Pati juga ada, lalu di Pekalongan,” kata Ganjar.

Ganjar juga menginstruksi secara khusus pada masing-masing pihak terkait. “Pemkot saya minta pompa diabsen semua ya. Jalan terus itu karena untuk menghadapi psikologi masyarakat supaya tidak panik,” kata Ganjar kepada perwakilan Pemkot Semarang.

Kepada BBWS, Ganjar meminta untuk menangani wilayah Demak dan Pekalongan yang juga terkena banjir rob. “Informasinya disampaikan, jangan sampai masyarakat menerima hoaks. Nomor yang bisa dihubungi juga disiapkan nggih. Saya juga pantau terus,” ujar Ganjar.

Banjir rob ini, Ganjar menuturkan, terjadi akibat anomali cuaca. Dia pun meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan.

Sementara Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang memperkirakan gelombang pasang akan berlangsung sampai 25 Mei 2022, yang terjadi di Kota Semarang dan beberapa daerah di Jawa Tengah.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan selalu mengecek informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Masyarakat bisa mengecek pasang surut harian air laut melalui situs https://pasut.maritimsemarang.com/.

"Mohon kepada masyarakat untuk antisipasi terjadinya bencana lebih besar untuk bisa menyelamatkan barang-barang berharga terlebih dahulu ke tempat yang lebih tinggi, kemudian update selalu informasi BMKG supaya bisa mengambil langkah-langkah antisipasi jika dimungkinkan akan terjadi bencana," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya