Nekat Rampas Tas Milik Ibu-Ibu, Begal di Bandung Berakhir Tragis Diamuk Massa

Sebelum babak belur dihakimi warga hingga pingsan, AH sempat melakukan aksi begal dengan sasaran seorang ibu dan anaknya.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 24 Mei 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi seorang pemotor diadang begal yang membawa sajam

Liputan6.com, Bandung - Pria berinisial AH, berakhir tragis setelah aksi nekatnya membegal ibu-ibu di Jalan Pasir Impun, Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, pada Sabtu (21/5/2022) malam. Ia tewas setelah sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Polri Sartika Asih usai menjadi bulan-bulanan warga.

Pjs Humas Polrestabes Bandung Kompol Rahayu Mustika menuturkan, sebelum babak belur dihakimi warga hingga pingsan, AH sempat melakukan aksi begal dengan sasaran seorang ibu dan anaknya.

Peristiwa tersebut berawal ketika korban berinisial DH bersama anaknya hendak pulang seusai berjualan. Dalam perjalanan, korban merasa dibuntuti oleh seseorang menggunakan sepeda motor.

"Saat menuju ke rumahnya dari arah belakang, ada sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku mengikuti sepeda motor milik korban," kata Rahayu, Senin (23/5/2022).

Hingga ketika hendak masuk ke dalam area kompleks rumah korban, pelaku sengaja mendekati korban. Tak lama, AH menarik tas selendang milik korban. Korban dan anaknya pun terjatuh dari sepeda motor.

"Pelaku menarik tas selendang yang sedang dipakai oleh korban, sehingga korban dan anaknya terjatuh," tutur Rahayu.

Namun, aksi begal AH diketahui oleh warga setempat. Adapun pelaku sempat menyerang warga menggunakan senjata tajam jenis golok setelah kepergok membegal.

"Satu orang warga terluka karena terkena sabetan oleh pelaku," ucap Rahayu.

AH pun sempat melarikan diri usai menyerang warga tersebut. Namun, akhirnya dia terkepung oleh warga. Saat warga menangkapnya, AH langsung dihakimi massa.

Mendapat informasi adanya aksi begal, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi AH serta mengevakuasi pelaku begal tersebut ke rumah sakit.

"Pelaku diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih sehubungan mengalami luka akibat dihakimi oleh warga hingga tak sadarkan diri. Pada hari Minggu jam 16.15 WIB, pelaku meninggal dunia," tutur Rahayu.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya