Kunci Sukses Real Madrid Juara La Liga Spanyol, Karim Benzema Alasan Terbesar

Sepak bola adalah permainan tim. Maka kontribusi kolektif jadi alasan di balik kesuksesan. Meski begitu, individu-individu bersinar kerap muncul dari momen tersebut, termasuk saat Real Madrid juara Liga Spanyol 2021/2022.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 01 Mei 2022, 00:01 WIB
Striker Real Madrid, Karim Benzema, tampil fenomenal musim ini. (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Madrid - Sepak bola adalah permainan tim. Maka kontribusi kolektif jadi alasan di balik kesuksesan. Meski begitu, individu-individu bersinar kerap muncul dari momen tersebut, termasuk saat Real Madrid juara Liga Spanyol 2021/2022. 

Karim Benzema adalah bintangnya. Berusia 34 tahun, pemain Prancis keturunan Aljazair tersebut terus menunjukkan kontribusi luar biasa menyusul kepergian Cristiano Ronaldo 2018.

Di La Liga musim ini Benzema sudah melesakkan 26 gol. Terakhir dia merobek gawang lawan saat Real Madrid memastikan titel pada laga melawan Espanyol di Estadio Santiago Bernabeu, Sabtu (30/4/2022). Benzema melengkapi gol yang dicetak Rodrygo Goes ('33, '43) dan Marco Asensio ('55).

Jumlah tersebut sudah menjadi torehan terbaik Benzema selama berkarier bersama Los Blancos. Capaian maksimal sebelumnya adalah 24 gol pada 2014/2015. Total musim ini Benzema melesakkan 42 gol di seluruh kompetisi. 

"Benzema striker terbaik di dunia karena dia melakukan segalanya. Dia bertahan, menyerang, membantu serangan dan cetak gol," ujar Pelatih Eibar Jose Luis Mendilibar.

Real Madrid pun bersyukur memilikinya. Mereka kini mengoleksi 35 gelar di Negeri Matador. Melengserkan rival sekota Atletico Madrid dari takhta, Los Blancos meninggalkan pesaing terdekat Barcelona yang memiliki 26 titel. 

Dengan mahkota domestik sudah dikuasai, Benzema kini berusaha membantu Real Madrid masuk final Liga Champions. Pasukan Carlo Ancelotti tengah tertinggal 3-4 dari juara Inggris Manchester City pada semifinal.

2 dari 3 halaman

Faktor Lain

Real Madrid.

Alasan lain di balik prestasi Real Madrid adalah kembalinya Ancelotti. Kehadirannya memberi stabilitas pada skuat yang limbung menyusul kepergian Zinedine Zidane. Ancelotti sebelumnya pernah menangani Los Blancos pada periode 2013-2015 dan mempersembahkan lima trofi.

Sementara Vinicius Junior makin matang. Sang winger mulai membayar investasi Real Madrid dengan melesakkan 14 gol. Baru berusia 21 tahun, Vinicius bakal tetap jadi pemain krusial bagi Los Blancos dalam waktu lama.

Selain itu, lini belakang Los Blancos juga tetap solid meski Sergio Ramos pergi. Mereka baru kebobolan 29 kali di 34 laga, hanya kalah dari Sevilla (28).

3 dari 3 halaman

Laga Melawan Espanyol

Babak Pertama Dengan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Manchester City di depan mata, Ancelotti menyimpan mayoritas pilar. Namun, dia tetap menurunkan Thibaut Courtois, Casemiro, dan Luka Modric. Menurunkan tim yang jarang tampil bersama, Los Blancos kesulitan mengeluarkan permainan terbaik. Meski begitu, mereka beberapa kali mengancam gawang Diego Lopez. Mariano Diaz jadi senjata utama tuan rumah. Mengisi posisi Karim Benzema, salah satu tembakannya sempat mengenai tiang gawang. Marcelo Vieira juga coba merobek gawang lawan. Setelah usahanya gagal, bek asal Brasil itu membantu kompatriotnya Rodrygo mencatatkan nama di papan skor. Jelang babak pertama berakhir, Rodrygo menggandakan keunggulan Real Madrid setelah mencuri bola dari Yangel Herrera di area pertahanan lawan. Babak Kedua Walau sudah unggul dua gol, tuan rumah tetap tampil bersemangat selepas jeda. Asensio memperbesar pesta tuan rumah tidak lama babak kedua dimulai. Pemain asal Spanyol itu meneruskan umpan Modric. Dengan selisih lebar, Ancelotti mulai merotasi tim. Benzema, Isco Alarcon, dan Toni Kroos masuk menggantikan Casemiro, Modric, dan Mariano Diaz.  Selanjutnya Vinicius Junior dan Mario Gila mengisi tempat Eduardo Camavinga dan Rodrygo.  Perubahan ini tidak membuat jalan pertandingan berbelok arah. Los Blancos tetap mendominasi. Isco sempat menduga sudah mencetak gol, tapi kemudian dianulir video assistant referee karena offsie.  Benzema kemudian mencetak gol ke-26 di La Liga musim ini untuk melengkapi kemenangan Real Madrid.
Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya