BERANI BERUBAH: Berkah Puluhan Juta Rupiah dari Tabuhan Beduk

Abdul Manaf memanfaatkan momen bulan puasa untuk memproduksi dan menjual beduk.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 25 Apr 2022, 05:51 WIB
Abdul Manaf beralih menjual beduk di saat bulan puasa. Omset yang diraihnya bisa mencapai Rp40-Rp50 juta. (Foto: Liputan6.com).    

Liputan6.com, Jakarta- Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah. Ada banyak sekali peluang pekerjaan yang terbuka di tengah bulan suci ini. Abdul Manaf adalah salah satunya yang memanfaatkan momen bulan puasa untuk mencari rezeki.

Sebelumnya memproduksi tempat sampah dan pot kembang yang terbuat dari drum plastik bekas, kini dia beralih membuat beduk. Menggunakan drum dan kulit kambing pilihan, Abdul mampu menghasilkan beduk berkualitas.

“Kalau kita kerjakan satu beduk. Kalau dari nol itu butuh waktu sekitar 4 hari,” ujar dia kepada Tim Berani Berubah

“Kemudian proses pengelasan, proses pengecatan sampai seperti ini. Nah, yang lama itu menunggu kering kulitnya ini,” lanjut Abdul.

Beduk buatan Abdul dijual dengan kisaran harga antara Rp 850 ribu hingga Rp 900 ribu. Tak tanggung-tanggung, omset yang diraupnya bisa mencapai Rp 40 juta-Rp 50 juta. Selain berkualitas, beduk karyanya lebih hemat dan praktis.

Namun, semua ini tak datang dengan mudah. Abdul pun melalui berbagai macam tantangan sebelum bisa sukses membuat beduknya seperti saat ini.

“Kalau awal-awal pasti ada kesulitan. Jadi awal pertama saya bikin beduk bukan seperti ini. Jadi modelnya agak kasar dia pakai cantelan seperti ini,” tutur Abdul. 

“Saya hampir putus asa, waduh apa harus balik ke cara yang lama ini tapi ternyata saya coba, saya coba lagi Alhamdulillah bisa bikin yang model seperti ini karena permintaan pasar banyaknya maunya sepert ini,” sambungnya.

2 dari 2 halaman

Buang Jauh Rasa Gengsi

Abdul Manaf sedang membuat beduk. Beduk buatannya dijual dengan kisaran harga Rp850 ribu hingga Rp900 ribu. (Foto: Liputan6.com).

Abdul pun menekankan tentang pentingnya untuk membuang jauh rasa gengsi. Pekerjaan apapun yang dilakoni yang penting halal dan menghasilkan. 

“Kalau masalah gengsi Alhamdulillah tidak. Saya kebetulan untuk mencari apa nih kira-kira peluang yang bisa kita ambil apa nih,” ungkap Abdul.

“Apalagi momennya di bulan puasa saya pikir kayaknya permintaan beduk lumayan nih,” dia mengakhiri.

Pastinya cerita ini menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah ini maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTV, Indosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.

Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya