Terminal 1 Beroperasi Bakal Urai 15 Ribu Penumpang di Bandara Soetta

Sepekan terakhir Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) diserbu lebih dari 100 ribu penumpang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 31 Mar 2022, 12:45 WIB
Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara-Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (22/12/2019). Manajemen Bandara Soekarno-Hatta menyiapkan 478 pesawat ekstra untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik libur Natal dan Tahun Baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Sepekan terakhir Bandara  Soekarno Hatta (Soetta) diserbu lebih dari 100 ribu penumpang, baik kedatangan ataupun keberangkatan.

Jumlah tersebut sudah mencapai 70 persen dari angka penumpang di masa normal atau sebelum pandemi Covid-19.

"Memang penumpang mengalami peningkatan selama satu pekan terakhir ini. Biasanya saat pandemi Covid-19, hari-hari biasa 70 ribu penumpang perhari, sepekan terakhir ini sudah mencapai 100 ribu lebih perhari," tutur Senior Manager of Branch Communication and Legal PT Angkasa Pura II Bandara Soetta, M. Kholik, Kamis (31/3/2022).

Bahkan puncaknya, lanjut Kholik, terdapat lalu lintas 124 ribu penumpang yang memadati Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, pada tanggal 27 Maret lalu.

Alasan peningkatan penumpang inilah yang membuat AP II kembali mengoperasikan Terminal 1A. Untuk tahap pertama, yang bergabung di Terminal 1A adalah maskapai Airfast pada 1 April 2022.

Lalu dijadwalkan kembali tanggal 6 April 2022 adalah maskapai Super Air Jet, sisanya bertahap akan bergabung Sriwijaya Air.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Maskapai

Penumpang mengantre untuk memasuki Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Rabu (28/10/2020). PT Angkasa Pura II menyebutkan ada 50.000 penumpang yang datang dan pergi dari Bandara Soetta untuk berpergian saat libur panjang pada hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bila diaktifkan kembali dan semua maskapai bergabung, setidaknya ada 15 ribu penumpang yang sebelumnya memenuhi Terminal 2 dan 3, akan terurai ke Terminal 1.

"Kurang lebih 15 ribu per hari datang dan berangkat, itu kalau semua maskapai sudah pindah," kata Holik.

Lalu, bila nantinya pada arus mudik jumlah lalu lintas penumpang mencapai 140 ribu lebih, maka Terminal 1B akan dioperasikan.

"Kami tetap juga ada alert, kalau lebih dari 140 ribu (penumpang) dan berturut-turut jumlahnya, itu kita siapkan Terminal 1B dioperasikan," ujarnya. (Pramita Tristiawati)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya