Lionel Messi Jadi Brand Ambassador Token Kripto Fan Socios

Pesepak bola Lionel Messi menjadi brand ambassador token kripto fan Socios.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Mar 2022, 14:23 WIB
Angel Di Maria dan Lionel Messi - Dua pemain Argentina ini merupakan pilar keberhasilan Tim Tango meraih juara Copa America 2021 lalu. La Pulga yang baru pindah ke PSG kini akan bahu-membahu bersama Di Maria membawa kejayaan klub kebanggaan kota Paris tersebut. (AFP/Nelson Almeida)

Liputan6.com, Jakarta - Pesepak bola Argentina Lionel Messi menjadi brand ambassador dari situs token kripto fan Socios melalui kesepakatan senilai USD 20 juta (setara Rp 287 miliar).

Messi yang kini bermain untuk klub sepakbola Paris-Saint Germain akan mempromosikan pertukaran token kripto fan tersebut selama tiga tahun ke depan.

Sumber Reuters menyebut, kesepakatan Messi dengan Socios tidak menggunakan mata uang kripto. Sekadar informasi, sebelumnya ketika Messi pindah dari Barcelona ke Paris-Saint Germain, ia menerima banyak sekali token kripto fan dari Socios sebagai bagian dari kesepakatan.

Mengutip The Verge, Rabu (30/3/2022), token adalah jenis mata uang kripto yang seringkali merepresentasikan berbagai tim olahraga. Dengan token ini, fan bisa memberikan masukan tentang keputusan dalam komunitas tim mereka.

Socios menyelenggarakan token fan untuk sejumlah tim berbeda, mulai dari sepak bola, hoki, basket, dan lain-lain.

"Fans layak untuk diakui atas dukungan mereka. Saya bangga bergabung dengan misi Socios.com untuk menciptakan masa depan lebih terhubung dan bermanfaat bagi seluruh penggemar di dunia," kata Messi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Kian Banyak Atlet Masuki Dunia Kripto

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sekadar informasi, saat ini makin banyak atlet dan tim olahraga yang masuk ke dunia kripto. Pemain sepakbola seperti Odel Beckham Jr dan Aaron Rodgers menginginkan gaji mereka dibayarkan sebagian dalam bentuk kripto.

NFL juga memberikan persetujuan tim mana pun yang ingin mempromosikan perusahaan blockchain, sepanjang tidak mempromosikan mata uang kripto tertentu.

3 dari 3 halaman

Kontroversi

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Meski begitu, kolaborasi kripto dengan olahraga bukannya tanpa kontroversi. Sebelumnya Desember lalu, Inggris melarang dua iklan yang mempromosikan token fan Arsenal FC. Alasannya, iklan tersebut tidak menjelaskan dengan rinci risiko pembelian mata uang kripto.

Sementara awal bulan ini, sebuah laporan dari Off the Pitch menuding Socios gagal melakukan pembayaran tepat waktu mata uang kripto yang dijanjikan kepada penasihat dan konsultan.

(Tin/Ysl)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya