Cegah Insiden Kecelakaan, Transjakarta Siapkan Bus Academy

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (PT Transjakarta), Yana Aditya mengharapkan para pengemudi bus Transjakarta memiliki kemampuan mengemudikan bus yang terstandar.

oleh Yopi Makdori diperbarui 15 Mar 2022, 21:46 WIB
Bus Transjakarta tabrak pos Polisi di Jakarta Timur. (Sumber Foto: Akun Instragram: @jurnalis169).

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (PT Transjakarta), Yana Aditya mengharapkan para pengemudi bus Transjakarta memiliki kemampuan mengemudikan bus yang terstandar. Hal ini dibutuhkan guna mengantisipasi insiden kecelakaan yang kerap menimpa bus Transjakarta.

Yana mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan Bus Academy, yakni sekolah khusus bagi pengemudi bus Transjakarta.

"Kita ingin sekali pramudi kita juga memiliki keahlian seperti yang disampaikan Pak Wagub. Ada keahlian yang spesifik terkait dengan mengemudi di Transjakarta. Mengemudi Transjakarta itu gak seperti kita mengemudi di kendaraan biasa," ujar Yana di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Sebab, menurut Yana bus Transjakarta jelas memiliki badan yang besar. Di mana ini menuntut keahlian khusus untuk menyetirnya.

"Itu yang sebenarnya kita ingin kita jadikan sebuah sekolah namanya Bus Academy. Bus Academy harapannya apa? Semua pengemudi terutama yang ada di Transjakarta itu mengikuti sekolah itu baru setelah itu kita bisa eligible untuk bisa mengemudi Transjakarta," papar dia.

Bus Academy membuat pengemudi bus Transjakarta akan mempunyai standar kemampuan yang sama.

"Ya nanti akan ada standar yang sama jadi pengemudi itu ya nanti standarnya akan sama dan kemudian harapan kita nanti semua operator itu juga akan memiliki standar yang sama, sama punya kita," harap Yana.

2 dari 2 halaman

Perekrutan Sopir

Sopir menaiki bus Transjakarta saat menunggu penumpang di Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Selasa (1/3/2022). Mulai hari ini Transjakarta Non-BRT rute 14 yang melayani Jakarta International Stadium (JIS)-Senen resmi beroperasi.(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Yana menerangkan bahwa selama ini masalah perekrutan sopir Transjakarta ada di tangan operator bus. Pihaknya dalam hal ini hanya sebatas mengawasi.

"Pengawasan yang kita lakukan adalah melalui SOP. SOP-SOP yang dilakukan oleh operator terhadap pengemudi mereka. misalnya dulu sudah kita sampaikan fit, jadi semua operator itu diminta sebelum berjalan pengemudi itu diminta melakukan fit apakah mereka itu dalam kondisi fit atau tidak," jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya