Sukses

Penumpang Transjakarta Tembus 30 Juta Orang selama Januari 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah penumpang Transjakarta mencapai 30,93 juta orang sepanjang Januari 2024 atau meningkat sebesar 6,83 persen dibandingkan Desember 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah penumpang Transjakarta mencapai 30,93 juta orang sepanjang Januari 2024 atau meningkat sebesar 6,83 persen dibandingkan Desember 2023.

"Banyaknya bus dalam layanan Transjakarta yang melayani pelanggan berpengaruh pada perkembangan jumlah penumpang TransJakarta sebanyak 30,93 juta orang," kata Plt. Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi, dilansir dari Antara, Minggu (3/3/2024).

BPS mencatat jumlah penumpang Transjakarta meningkat sebesar 54,66 persen dibandingkan Januari 2023 yang mencapai 20 juta orang.

Peningkatan jumlah penumpang ini diiringi oleh perkembangan jumlah bus yang melayani yakni sebanyak 4.400 unit bus pada Januari 2024. Sementara itu, pada Januari 2023, jumlah bus yang melayani penumpang baru mencapai 3.850 unit.

Berdasarkan catatan BPS, TransJakarta merupakan moda transportasi dengan jumlah penumpang terbanyak dibandingkan MRT dan LRT.

Sementara itu, jumlah penumpang MRT Jakarta tercatat sebanyak 3,14 juta orang dengan 8.240 perjalanan pada Januari 2024.

Jumlah penumpang ini mengalami peningkatan sebesar 1,44 persen dibandingkan Desember 2023 dan 2,56 persen dibandingkan Januari 2023.

Adapun untuk jumlah penumpang LRT Jakarta sebanyak 96.860 orang dengan 6.320 perjalanan pada Januari 2024.

Jumlah penumpang LRT Jakarta mengalami penurunan sebesar 1,60 persen dibandingkan Desember 2023, namun mengalami peningkatan signifikan sebesar 33,71 persen dibandingkan Januari 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Transjakarta Tunda Pembukaan Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus

PT Transjakarta mengumumkan untuk menunda pembukaan rute baru bus Pondok Cabe-Lebak Bulus. Hal ini dikarenakan Transjakarta hingga saat ini belum mengantongi izin layanan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Terkait Rute S41 (Pondok Cabe-Lebak Bulus) saat ini masih tahap mendapatkan proses perizinan dari BPTJ karena merupakan rute lintas batas," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, dilansir dari Antara, Minggu (2/3/2024).

Syafrin menyebut izin BPTJ diperlukan karena rute baru ini melintasi kota Tangerang Selatan-Jakarta Selatan. Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, PT TransJakarta, dan BPTJ masih melakukan survei lintasan.

"Kemarin baru dilakukan survei lintasan bersama BPTJ. Selanjutnya perlu rapat bersama dengan Terminal Pondok Cabe dan operator yang sudah ada (existing)," ujar Syafrin.

Syafrin berharap agar BPTJ segera menerbitkan perizinan dalam waktu dekat agar warga di koridor tersebut dapat segera terlayani.

"Kami berharap segera diperoleh izin prinsip dan perizinan lain dari BPTJ dalam waktu dekat. Hal ini mengingat rute tersebut sangat dibutuhkan warga sekaligus sebagai upaya mewujudkan integrasi transportasi di kawasan Jabodetabek," ujar Syafrin.

3 dari 3 halaman

Jadwal Pembukaan Rute Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus

Diketahui, pembukaan Rute bus transjakarta ini awalnya dijadwalkan beroperasi pada Senin (26/2) dengan jam operasional selama pukul 05.00 WIB-22.00 WIB.

Adapun beberapa titik pemberhentian itu meliputi Pondok Cabe, Cirendeu, Simpang Adiaksa, dan Poin Square. Terkait penundaan tersebut PT TransJakarta telah menyampaikan permintaan maaf kepada warga yang sudah menunggu kehadiran rute tersebut.

"Sahabat Tije, mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami dengan berat hati harus mengumumkan penundaan pembukaan rute baru S41 Pondok Cabe-Lebak Bulus. Kami sedang berusaha agar rute ini dapat segera beroperasi & melayani warga Jakarta, Tangerang Selatan dan sekitarnya," tulis sosial media X @PT_TransJakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.