Daftar Harga Emas Antam per 23 Februari 2022, Segram Lebih Murah

Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau harga emas Antam lebih murah pada perdagangan Rabu ini

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Feb 2022, 09:00 WIB
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di sebuah gerai emas, Jakarta, Senin (18/1/2021). Pada hari ini, harga emas Antam turun menjadi Rp 944 ribu per gram. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau harga emas Antam lebih murah pada perdagangan Rabu ini jika dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya. Pada Rabu (23/2/2022), harga emas Antam dipatok Rp 969 ribu per gram.

Sedangkan harga buyback emas Antam juga turun Rp 3.000 menjadi Rp 876 ribu per gram. Harga buyback akan merupakan besaran harga yang dipatok Antam saat masyarakat ingin menjual kembali emas Antam miliknya.

Selain emas batangan 24 karat, Antam juga menjual emas dalam bentuk lain, seperti batik, koin dinar, dirham maupun koleksi lainnya.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Samapi pukul 08.24 WIB, semua stok emas Antam masih tersedia.

Buat yang ingin membeli, jangan lupa menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) agar dapat memperoleh potongan pajak 0,45 persen.

Berikut rincian harga emas Antam pada Rabu 23 Februari 2022:

- 0,5 gram = Rp 534.500

- 1 gram = Rp 969.000

- 2 gram = Rp 1.878.000

- 3 gram = Rp 2.792.000

- 5 gram = Rp 4.620.000

- 10 gram = Rp 9.185.000

- 25 gram = Rp 22.837.000

- 50 gram = Rp 45.595.000

- 100 gram = Rp 91.112.000

- 250 gram = Rp 227.515.000

- 500 gram = Rp 454.820.000

- 1000 gram = Rp 909.600.000.

 

2 dari 2 halaman

Harga Emas Sentuh Level Tertinggi 9 Bulan

Petugas menunjukkan sampel logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, (23/7/2020). Usai cetak rekor ke posisi termahalnya di Rp 982 ribu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) kembali turun Rp 5.000 menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir sembilan bulan pada hari Selasa sebelum akhirnya turun karena investor menunggu perkembangan lebih lanjut dalam krisis Ukraina memposisikan ulang di dekat level penting USD 1.900 per ounce.

Dikutip dari CNBC, Rabu (23/2/2022), harga emas di pasar spot 0,2 persen pada USD 1,902,71 per ounce pada 14:06 ET (1906 GMT), setelah mencapai level tertinggi sejak 1 Juni di USD 1,913,89. Emas berjangka AS menetap 0,4 persen lebih tinggi pada USD 1.907,40.

Indeks utama Wall Street dibuka lebih rendah di tengah meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina. Sementara saham energi melonjak karena harga minyak ditutup di level USD 100 per barel.

AS dan sekutu Eropanya akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia setelah Presiden Vladimir Putin mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur dan memerintahkan pengerahan pasukan di sana.

“Tidak mengherankan melihat emas didukung dengan baik di lingkungan ini mengingat permainan safe-haven tradisionalnya,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Namun, tekanan inflasi telah menjadi pendorong utama kinerja emas selama beberapa minggu terakhir dalam tren sideways ke tren yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga mungkin tidak menutupi tren ini, kata Meger.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko politik. Tetapi kenaikan suku bunga, terutama oleh Federal Reserve, cenderung meredupkan daya tarik emas, yang tidak membayar bunga.

Analis mengaitkan sedikit kemunduran emas dengan beberapa aksi ambil untung. Analis Saxo Bank, Ole Hansen mengatakan ini "karena jelas pada titik ini ada peningkatan risiko premium yang dimasukkan ke dalam harga emas"

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya