BOR RS di Jakarta Capai 45 Persen, Didominasi Pasien Covid-19 Gejala Ringan

Masyarakat diminta untuk tetap tenang terhadap penyebaran kasus Covid-19 karena varian Omicron.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Jan 2022, 12:29 WIB
Suasana di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/15/2021). Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran memberlakukan lockdown menyusul temuan adanya petugas kebersihan di tempat itu yang terpapar varian baru corona B.1.1.529 atau Omicron. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Staf Presiden (KSP) menyatakan, saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Rumah Sakit di DKI Jakarta sudah mencapai 45 persen per Rabu, 26 Januari 2022. Adapun mayoritas diisi oleh pasien Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala.

"Keterisian tempat tidur rumah sakit di Jakarta saat ini justru didominasi oleh pasien yang sifatnya bukan mendesak, atau tanpa gejala dan ringan," jelas Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo dalam keterangan persnya, Kamis (27/1/2022).

Dia menyebut, KSP menerima adanya masyarakat yang mulai kesulitan mendapatkan perawatan di rumah sakit. Untuk itu, Abraham meminta pasien Covid-19 varian Omicron yang tidak bergejala dan gejala ringan memanfaatkan isolasi mandiri dan telemedicine.

"Seharusnya, masyarakat dan rumah sakit lebih mengutamakan pasien yang sakit berat, lansia, dan komorbid," kata dia.

Kendati begitu, Abraham meminta masyarakat untuk tetap tenang terhadap penyebaran kasus Covid-19 karena varian Omicron. Terlebih, kata dia, gejala varian Omicron cenderung lebih ringan dibandingkan varian Delta.

"Masyarakat tidak perlu panik. Apalagi WHO menyebut varian Omicron lebih ringan ketimbang delta. Yang penting waspada proposional," tutur Abraham.

2 dari 2 halaman

Kesediaan Rumah Sakit Masih Cukup

Dia juga memastikan ketersediaan tempat tidur di RS hingga kini masih tercukupi. Pemerintah sudah menyiagakan 1.011 Rumah Sakit dan 82.168 Tempat Tidur untuk pasien Covid-19.

"Konversi bed untuk Covid-19 terus dilakukan, dan untuk stok obat-obatan di RS juga sudah distribusikan oleh Kemenkes," ucap Abraham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya