Penggunaan Kripto untuk Beli Produk Mewah Naik 31 Persen di 2021

Lebih banyak orang menggunakan cryptocurrency untuk membayar produk mewah.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 18 Jan 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Chief Executive Officer di perusahaan pembayaran aset kripto BitPay, Stephen Pair mengungkapkan jika kini lebih banyak orang menggunakan cryptocurrency untuk membayar produk mewah. Pada 2021, volume transaksi BitPay terkait barang mewah meningkat sebesar 31 persen.

Pelanggan menggunakan cryptocurrency untuk membayar produk mewah seperti perhiasan, jam tangan, mobil, kapal, dan logam mulia.

Meskipun begitu, Pair menjelaskan bahwa Bitcoin dan pasar cryptocurrency telah berkinerja buruk selama beberapa bulan terakhir telah mempengaruhi operasi perusahaan dalam beberapa pekan terakhir.

“Bisnis kami surut dan mengalir sampai tingkat tertentu dengan harga, ketika harga turun, orang cenderung menghabiskan lebih sedikit. Ini mungkin hanya cerminan dari semakin banyak perusahaan yang perlu menggunakan ini sebagai alat untuk melakukan pembayaran,” kata Pair, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (18/1/2022). 

BitPay sendiri adalah prosesor pembayaran cryptocurrency yang memungkinkan vendor dan pedagang untuk menerima pembayaran dengan aset kripto untuk barang dan jasa.

Protokol pembayaran perusahaan memungkinkan konsumen untuk menikmati proses pembayaran cryptocurrency yang efisien dan aman.

 

2 dari 2 halaman

Turun

Chief Commercial Officer perusahaan, Sonny Singh mengatakan bahwa pembayaran BTC di pedagang yang menggunakan layanan BitPay turun menjadi 65 persen dari semua pembayaran yang diproses pada tahun 2022. Ini merupakan penurunan dari 92 persen yang tercatat pada tahun 2020.

Perusahaan mengatakan altcoin telah mulai menghasilkan bagian signifikan dari pembayaran yang diproses tahun lalu. Ethereum (ETH) menyumbang 15 persen dari total transaksi, sementara stablecoin menghasilkan total 13 persen.

Menurut Singh, peningkatan penggunaan stablecoin pada platformnya sebagian dapat dikaitkan dengan fakta bahwa lebih banyak bisnis menggunakannya untuk pembayaran lintas batas. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya