Mengulik Fungsi Traction Control, Fitur Keselamatan Penting yang Bantu Kurangi Kecelakaan

Saat berbelok tajam, pengendara mobil bisa saja mengalami selip sehingga kendaraan yang digunakan tergelincir

oleh Arief Aszhari diperbarui 16 Jan 2022, 18:07 WIB
Ilustrasi Traction Control. (sellanycar)

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi keselamatan kini banyak menjadi fokus utama pabrikan mobil di Indonesia. Berbagai teknologi untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan saat berkendara, mulai tertanam di kendaraan yang diproduksi saat ini.

Salah satu fitur tersebut adalah traction control. Namun, masih banyak dari pemilik nkendaraan yang tak mengetahui secara pasti fungsi dari fitur yang disematkan. Untuk lebih jelasnya, berikut fungsi traction control seperti dilansir Nissan Indonesia.

Saat berbelok tajam, pengendara mobil bisa saja mengalami selip sehingga kendaraan yang digunakan tergelincir. Untuk meminimalisasi hal ini, fitur traction control akhirnya diciptakan.

Traction control merupakan fitur yang berguna untuk mencegah ban mengalami selip dan tergelincir saat kondisi jalan basah ketika berbelok menikung.

Bekerja secara otomatis, pengemudi tidak perlu melakukan apapun, kecuali menekan tombol pengaktifan yang biasanya tersemat di dekat roda kemudi.

Dengan fitur keselamatan ini, mobil akan mendeteksi daya cengkeram pada setiap roda kemudian melakukan pengereman pada roda yang mengalaminya.

Saat berbelok menikung, pengemudi pada dasarnya harus mengontrol tiga hal sekaligus, yakni akselerasi, pengereman dan kemudi. Tentu sedikit rumit untuk melakukannya, apalagi bila pengemudi tidak terlalu mahir.

2 dari 3 halaman

Menjaga Mobil Menikung dengan Aman

ilustrasi mengemudi mobil/copyright By comzeal images from Shutterstock

Traction control akan membantu pengemudi melakukan hal tersebut. Sistem akan mengerem secara otomatis terhadap masing-masing roda sehingga menjaga mobil untuk berbelok secara aman.

Selain itu, power pada mesin juga disesuaikan agar roda tetap mempertahankan daya cengkeram.

Pengereman pun tidak dilakukan sembarangan. Setiap roda akan diberikan kekuatan rem sendiri-sendiri yang bisa jadi tidak sama kuat, tergantung dengan kebutuhan roda itu sendiri.

Sensor akan menilai seberapa kuat rem dibutuhkan pada satu roda. Dengan begitu, mobil tidak akan tergelincir karena roda yang tiba-tiba berhenti.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya