Kasus Melandai, Relawan Pemakaman Covid-19 Kota Malang Dinonaktifkan

Wahyu menegaskan, relawan Covid-19 bukan dibebastugaskan, akan tetapi hanya di nonaktifkan sementara dan tetap stand by jika nantinya dibutuhkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2021, 07:08 WIB
Proses pemakaman seorang warga Kota Malang diduga suspect corona Covid-19 di Kota Malang. Masyarakat diimbau tak menolak jenazah karena proses pemakaman sudah sesuai protokol (Humas Pemkot/Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Wahyu Setianto membenarkan telah menghentikan operasional relawan pemakaman Covid-19, yang selama ini banyak membantu. 

Wahyu menegaskan, relawan Covid-19 bukan dibebastugaskan, akan tetapi hanya di nonaktifkan sementara dan tetap stand by jika nantinya dibutuhkan.

"Relawan pemakanan Covid-19 sudah gak ada. Alhamdulilah sudah kosong, nol. Bukan di bebas tugaskan, tapi perlu stand by. Kan mereka relawan, kalau sewaktu-waktu dibutuhkan kita tarik lagi," ungkap Wahyu, Rabu (29/12/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Dijelaskan Wahyu, awalnya relawan pemakaman Covid-19 ada sekitar 28 orang. Akan tetapi jumlah tersebut ternyata telah berkurang.

"Iya sudah tinggal 12 kayaknya," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Dana Dikembalikan

Ia juga membeberkan bahwa awal dana yang di kucurkan untuk relawan pemakaman Covid-19 sebesar Rp 3,2 miliar. Ternyata dana tersebut pun ada sisa dan telah dikembalikan ke BPBD Kota Malang.

"Jadi yang terpakai sekitar Rp 2,6 miliar. Yang sekitar Rp 600 jutaan kita kembalikan," tandasnya.

Dari data yang dipublikasi Pemkot Malang sejak 20 hingga 27 Desember 2021, kematian akibat Covid-19 hanya ada 2 kasus dengan prosentase keseluruhan sekitar 7 persen.

Kedua kasus kematian tersebut, terjadi pada 21 Desember 2021 dan   25 Desember 2021.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya