Gubernur BI: Natal dan Tahun Baru Jadi Ujian Tangani Covid-19

Tingginya pergerakan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru menjadi ujian pemerintah dalam penanganan Covid-19

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Des 2021, 15:20 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo saat jumpa pers di Gedung BI, Jakarta, Jumat (29/06). Pada Rapat Dewan Gubernur BI suku bunga Deposit Facility (DF) juga naik 50 bps menjadi 4,50%, (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dinilai menjadi ujian sesungguhnya bagi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, ujian ini karena adanya peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Nataru.

"Saya kira Nataru ini tes sesungguhnya (menghadapi Covid-19). Kalau kita lewat Nataru tentu saja akan lebih baik. Itu necessary condition," katanya dalam webinar bertajuk Outlook Perekonomian Jakarta 2022, Jakarta, Jumat (24/12/2021).

Perry menyatakan, untuk memenangkan pertarungan melawan pandemi Covid-19 Indonesia perlu mempercepat pemberian vaksin dosis ketiga Covid-19 alias vaksin booster. Terutama di wilayah pusat-pusat ekonomi seperti DKI Jakarta.

Perry menyebut, melalui pemberian vaksin booster akan mempercepat pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity. Dengan begitu, dipastikan aktivitas sosial maupun ekonomi masyarakat bisa terlindungi dari paparan virus Covid-19.

"Sinergi menghadapi (Covid-19) dengan mencapai imunitas massal. Termasuk booster. Ini agar betul-betul kita bisa kemudian secara bertahap membuka sektor-sektor ekonomi, seperti Jakarta," bebernya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan

Pengunjung beraktivitas di sebuah pusat perbelanjan di kawasan Tangerang Selatan, Banten, Rabu (8/12/2021). Pemerintah mengingatkan varian omicron sudah masuk ke kawasan ASEAN, salah satunya Malaysia, sehingga masyarakat diminta untuk tetap mematuhi standar protokol kesehatan. (Liputan6.com/Angga Yu

Selain percepatan vaksinasi booster, disiplin protokol kesehatan secara ketat juga perlu diterapkan seluruh masyarakat Indonesia untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Termasuk saat perayaan Nataru.

"Sehingga, kita perlu bersama-sama menaati prokes. Kita juga perlu mengikuti arahan pemerintah terkait Covid-19," tutupnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya