6 Pernyataan Jokowi Saat Pembukaan Muktamar ke-34 NU

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) pada hari ini, Rabu (22/12/2021) di Lampung Tengah.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 22 Des 2021, 19:55 WIB
Presiden Jokowi saat berpidato dalam Pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) pada hari ini, Rabu (22/12/2021) di Lampung Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada NU yang selama ini mengawal toleransi dan kemajemukan di Indonesia. Jokowi menyebut NU juga terus mengawal Pancasila, UUD 1945, dan kebinekaan.

"Sekali lagi, saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada NU yang terus mengawal kebangsaan, mengawal toleransi, mengawal kemajemukan, mengawal Pancasila, mengawal UUD 1945, kebhinekaan kita NKRI," ujar Jokowi dalam pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (22/12/2021).

Selain itu, menurut Jokowi, NU berperan penting membantu pemerintah dalam menenangkan masyarakat dalam masa pandemi Covid-19.

"NU mempunyai peranan dalam meningkatkan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia," kata dia.

Tak hanya itu, Jokowi menawarkan konsensi pertanian hingga mineral dan batubara (minerba) untuk para generasi muda.

Berikut sederet pernyataan Jokowi saat pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) pada hari ini, Rabu (22/12/2021) di Lampung Tengah dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 8 halaman

1. Ucapkan Terima Kasih ke NU

Presiden Jokowi menghadiri Muktamar NU di Lampung. (Ist)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang selama ini mengawal toleransi dan kemajemukan di Indonesia. Jokowi menyebut NU juga terus mengawal Pancasila, UUD 1945, dan kebinekaan.

"Sekali lagi, saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada NU yang terus mengawal kebangsaan, mengawal toleransi, mengawal kemajemukan, mengawal Pancasila, mengawal UUD 1945, kebhinekaan kita NKRI," ujar Jokowi dalam pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (22/12/2021).

"Kita harapkan dengan itu, kita terus bisa menjaga merawat bangsa dan negara kita yang saya kita cintai ini," sambung dia.

 

3 dari 8 halaman

2. Sebut Dakwah dan Ngaji Bisa Dilakukan Virtual

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Lampung untuk membuka Muktamar ke-34 NU, Rabu (22/12/2021). Jokowi berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. (Foto: Biro Pers Setpres)

Kemudian Jokowi mengatakan teknologi yang semakin maju akan membuat aktivitas di dunia nyata dilakukan secara virtual. Sehingga, masyarakat dapat pergi ke restoran, mengaji, hingga berdakwah secara virtual.

Jokowi mengaku mendapat bocoran ini saat bertemu dengan pendiri Metaverse (sebelumnya Facebook), Mark Zuckerberg pada 2016 lalu. Kala itu, Jokowi bermain pingpong virtual reality dengan Mark Zuckerberg.

"Dia (Mark) membisikan ke saya, 'Presiden Jokowi, ini baru awal. Nantinya akan muncul yang namanya Metaverse, restoran, wisata, mal virtual," kata Jokowi.

"Nanti semuanya dakwah virtual, pengajian virtual, betul-betul kita bertemu seperti ini bukan seperti sekarang yang masih v-con," sambungnya.

 

4 dari 8 halaman

3. Minta Generasi Muda NU Manfaatkan Teknologi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sambutan Peringatan Hari HAM Sedunia Tahun 2021 pada 10 Desember 2021. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Selain itu menurut Jokowi, Metaverse akan mengubah gaya hidup masyarakat. Jokowi pun ingin Indonesia juga cepat menyikapi perubahan teknologi yang semakin maju dan canggih, salah satunya Metaverse.

"Metaverse akan mengubah saya tidak tahu apakah karena pandemi dipercepat 5 atau 10 tahun. Tapi pasti datang," terang Jokowi.

Dia pun mengajak generasi muda NU untuk memanfaatkan teknologi untuk kemashatan umat. Terlebih, kata Jokowi, generasi muda dan santri-santri NU memiliki kompetensi di bidang teknologi.

"Apapun kedepan yang namanya teknologi harus mau tidak mau kita harus masuk ke sana. Karena kita ingin teknologi ini maslahat bagi umat, masyarakat. Jangan sampai malah membuat hal-hal negatif, merusak bagi rakyat kita," ucap dia.

 

5 dari 8 halaman

4. Tawari Anak Muda NU Konsensi Pertanian hingga Minerba

Presiden Jokowi dalam pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2021). (YouTube Sekretariat Presiden)

Jokowi menawarkan konsensi pertanian hingga mineral dan batubara (minerba) untuk para generasi muda NU. Hal ini agar para generasi muda NU dapat ikut dalam pemberdayaan ekonomi umat.

"Saya menawarkan yang muda-muda ini dibuatkan sebuah wadah, bisa PT atau kelompok usaha dan pemerintah, saya menyiapkan, kalau siap saya menyiapkan konsesi baik itu yang namanya konsesi terserah untuk digunakan pertanian silakan," ujar Jokowi.

"Saya juga ingin konsesi Minerba yang pengen bergerak di usaha-usaha nikel, kalau misalnya di usaha-usaha batubara, usaha-usaha Bauksit, usaha tembaga silakan," sambung dia.

Kendati begitu, dia menekankan konsensi tersebut harus dalam kelompok usaha besar. Sehingga, nantinya bisa menggeret dan mengajak gerbong-gerbong ekonomi yang lain untuk ikut menikmati.

"Ini merupakan sebuah kerja besar tapi saya melihat potensi di Nahdlatul Ulama ini ada, tinggal merajutnya," kata Jokowi.

 

6 dari 8 halaman

5. Ingat Peran NU Rayu Masyarakat yang Tolak Vaksin Covid-19

Presiden Joko Widodo saat dialog ekonomi dengan para pelaku pasar modal di BEI, Jakarta, Selasa (4/7). Dalam dialog tersebut, Jokowi meyakinkan para pelaku pasar modal akan investasi di Indonesia yang tumbuh sangat bagus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tak hanya itu, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang telah mengajak masyarakat untuk ikut program vaksinasi Covid-19.

Menurut dia, ajakan para ulama membuat masyarakat berbondong-bondong ikut vaksinasi nasional.

"Saya rasakan betul betapa ajakan para kiai, ulama, betul-betul berdampak pada meningkatnya keinginan masyarakat untuk ikut vaksinasi," kata Jokowi.

Dia ingat betul saat awal-awal program vaksinasi, banyak daerah yang menolak penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena beberapa alasan. Padahal, kata Jokowi, saat itu stok vaksin AstraZeneca sangat banyak.

Di tengah kondisi itu, Jokowi menerima telepon dari para kiai di Jawa Timur yang meminta agar vaksin AstraZeneca dikirim ke daerahnya. Dia pun senang para kiai mau menerima vaksin AstraZeneca.

"Tetapi begitu saat itu ada telepon dari para kiai dari Jawa Timur, 'Pak Presiden silakan semuanya vaksin dikirim ke Jawa Timur, kami terima'. Besoknya saya ke Jawa Timur, betul para kiai berkumpul dan benar-benar semuanya mau menerima vaksin itu," kata Jokowi.

Setelah itu, dia menyampaikan satu per satu daerah yang menolak akhirnya mau menggunakan vaksin AstraZeneca. Jokowi sangat bersyukur atas peran para kiai dan ulama dalam program vaksinasi Covid-19.

"Inilah pengaruh para ulama, para kiai, dalam mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi," ucapnya.

 

7 dari 8 halaman

6. Ingat NU Juga Bantu Pemerintah Ajak Patuhi Prokes di Masa Pandemi

Presiden Jokowi membuka Muktamar ke-34 NU di Lampung. (Istimewa)

Di sisi lain, Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada Nahdlatul Ulama yang telah mengajak masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan.

Dia menuturkan NU berperan penting membantu pemerintah di masa pandemi.

"Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat, atas nama negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Nahdlatul Ulama yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan umat menenangkan masyarakat dalam masa pandemi ini," jelas Jokowi.

 

(Yunita Wisikaningsih)

8 dari 8 halaman

Sorotan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin

Infografis Sorotan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya