Ratusan Petani Garam di Pemekasan Ikuti Program Vaksinasi Covid-19

Para petani garam di Pamekasan ini tersebar di tiga kecamatan, yakni Pademawu, Galis dan Tlanakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Des 2021, 23:59 WIB
Ilustrasi vaksinasi.

Liputan6.com, Pamekasan - Perluasan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Pamekasan terus digencarkan. Kali ini, pemerintah setempat menyasar para petani garam.

Disebutkan oleh Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Infanteri Tejo Baskoro, vaksinasi kali ini yang menyasar para petani garam ini lantaran cakupan vaksinasi untuk kelompok masyarakat ini masih rendah.

"Karena itu, kami melakukan upaya khusus melalui pendekatan aparat desa dan kelompok usaha garam yang ada di Pamekasan ini melakukan vaksinasi pada mereka," kata Dandim di Pamekasan, Selasa (30/11/2021), dilansir dari Antara.

Para petani garam di Pamekasan ini tersebar di tiga kecamatan, yakni Pademawu, Galis dan Tlanakan.

Dari tiga kecamatan itu, yang menjadi sasaran vaksinasi pertama, para petani di Kecamatan Galis. Di kecamatan ini, vaksinasi digelar di masing-masing desa, seperti di Desa Lembang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

2 dari 2 halaman

Digelar Malam Hari

Petani memanen garam di Sidoarjo, Jawa Timur, 16 September 2019. Menurut petani, meningkatnya produksi garam saat musim kemarau dari lima ton menjadi delapan ton per minggu, mengakibatkan harga garam di tingkat petani tradisional untuk kualitas nomor satu menurun. (Juni Kriswanto/AFP)

Menurut Pejabat Sementara (Pjs) Danramil Galis Peltu Agus Santoso, petani garam yang mengikuti program vaksinasi di desa banyak, dan mereka sangat antusias.

"Sebanyak 219 peserta telah mengikuti vaksinasi yang kita gelar di Balai Desa Lembung, Kecamatan Galis kemarin, dan ini membuktikan bahwa warga sudah mulai sadar akan pentingnya vaksin bagi kesehatan,” kata Danramil.

Vaksinasi yang digelar malam hari pada 29 November 2021 itu, tidak hanya menyasar kelompok usia produktif, akan tetapi juga warga lanjut usia.

Peltu Agus Santoso menjelaskan, vaksinasi COVID-19 sengaja digencarkan, sebagai bentuk antisipasi, mengingat kini pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 hingga 2 Desember 2022.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya