Deretan Negara dengan Investasi Terbesar di Indonesia, Singapura Posisi Pertama

Dalam 10 tahun terakhir tidak pernah Eropa masuk dalam lima besar negara tujuan investasi di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Nov 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi Singapura (AP/Wong Maye-E)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa negara terus menggelontorkan dananya ke Indonesia sebagai bentuk dari investasi. Ternyata, negara yang paling besar melakukan investasi di Indonesia adalah Singapura. Tercatat, negara tersebut berinvestasi ke Indonesia sebesar USD 7,3 miliar.

Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, negara kedua yang berinvestasi besar ke Indonesia adalah Hong Kong dengan nilai USD 3,1 miliar dan kemudian China dengan nilai USD 2,3 miliar.

Berikutnya adalah Jepang sebesar USD 1,8 miliar dan Belanda sebesar USD 1,5 miliar. Kemudian Korea Selatan mencapai USD 1,3 miliar, Amerika Serikat sebesar USD 0,8 miliar, Malaysia di angka USD 0,7 miliar, Swiss USD 0,5 miliar dan Bermuda USD 0,3 miliar.

“Dalam 10 tahun terakhir tidak pernah Eropa masuk dalam lima besar negara tujuan investasi di Indonesia, dan bahkan Korea Selatan tergeser," kata Bahlil dalam acara Berita Satu, Jakarta, Selasa (23/11/2021).

Kucuran investasi dari berbagai negara tersebut menandakan Indonesia menarik di mata asing. "Kepercayaan dunia kepada Indonesia semakin hari semakin membaik,” jelas Bahlil Lahadalia .

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Total Investasi di 2021

Dalam kesempatan itu, Bahlil menjelaskan, realisasi investasi pada periode Januari hingga September 2021 mencapai Rp 659,4 triliun. Angka ini 73,3 persen dari target investasi 2021 sebesar Rp 900 triliun.

Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 331,7 triliun atau 50,3 persen dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 327,7 triliun atau 49,7 persen. "Angka itu hampir berimbang,” jelas Bahlil.

Tahun lalu, foreign direct investment dunia rata-rata turun 30 persen sedangkan di Indonesia turunnya tidak lebih dari 7 persen. Kemudian PMDN Indonesia pada 2020 menjadi sumbangsih terbesar.

“Artinya kita mempunyai resources besar bagi pelaku usaha nasional, selama kita mampu melakukan kolaborasi komunikasi yang baik untuk saling membantu dalam rangka proses eksekusi persoalan-persoalan mereka ditingkat lapangan,” tandasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya