Jokowi Akan Paksa Perusahaan Kelapa Sawit dan Pertambangan Bangun Pusat Persemaian

Jokowi akan memaksa semua perusahaan kelapa sawit dan pertambangan untuk membangun pusat persemaian.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 19 Nov 2021, 13:10 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memaksa semua perusahaan kelapa sawit dan pertambangan untuk membangun pusat persemaian. Hal ini untuk memperbaiki lingkungan di sekitar kelapa sawit dan pertambangan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memaksa semua perusahaan kelapa sawit dan pertambangan untuk membangun pusat persemaian. Hal ini untuk memperbaiki lingkungan di sekitar kelapa sawit dan pertambangan.

"Tetapi juga saya akan memaksa, mengharuskan semua perusahaan kelapa sawit, perusahaan pertambangan untuk juga menyiapkan nursery-nursery seperti ini," jelas Jokowi usai meninjau Persemaian Modern Rumpin di Kabupaten Bogor, Jumat (19/11/2021).

"Sehingga juga akan terjadi perbaikan-perbaikan di lingkungan dimana pertambangan itu ada, dimana kebun sawit itu ada," sambungnya.

Disamping itu, pemerintah juga berencana membangun 30 persemaian modern seperti di Kecamatan Rumpin dalam tiga tahun kedepan. Keberadaan persemaian ini diharapkan dapat mencegah banjir dan memperbaki lingkungan.

"Tadi utamanya untuk banjir selain untuk perbaikan lingkungan kita," kata Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi turut mengajak Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim, Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron MacKay. Kemudian, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, dan Country Director Bank Dunia Satu Kahkonen.

2 dari 2 halaman

Tunjukkan Komitmen Indonesia

Jokowi menjelaskan alasannya mengajak para duta besar negara sahabat ini untuk menunjukkan komitmen dan keseriusan Indonesia dalam menangani dampak dari perubahan iklim. Dia ingin menunjukkan bahwa pusat persemaian di Rumpun bisa memproduksi sekitar 12 juta bibit pohon.

"Tadi saya menunjukkan mengenai bibit albasia (atau) sengon, kemudian bibit eucalyptus, kemudian ada bibit jati, ada juga bibit mahoni yang semuanya kita produksi di sini," ujar Jokowi.

Dia berharap bibit-bibit tersebut sudah keluar tunas pada Januari mendatang. Sehingga, dapat ditanam di tempat-tempat yang rawan terjadi banjir, longsor, dan lahan-lahan kritis yang memerlukan rehabilitasi.

"Kita harapkan dengan membangun pusat persemaian seperti ini kita akan kurangi di hulunya," tutur Jokowi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya