Good Doctor Gaet BPJS Kesehatan Permudah Akses Informasi JKN-KIS

Dengan menggandeng BPJS Kesehatan, aplikasi Good Doctor akan memberikan informasi dan edukasi bagi peserta JKN-KIS

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Nov 2021, 18:30 WIB
Suasana pelayanan BPJS Kesehatan di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Menkeu Sri Mulyani mengusulkan iuran peserta kelas I BPJS Kesehatan naik 2 kali lipat yang semula Rp 80.000 jadi Rp 160.000 per bulan untuk JKN kelas II naik dari Rp 51.000 menjadi Rp110.000 per bulan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Penyedia layanan kesehatan terpadu berbasis teknologi, Good Doctor, menggandeng BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan akses informasi kesehatan yang kredibel bagi seluruh masyarakat.

Melalui kerjasama ini, BPJS Kesehatan dan Good Doctor bersinergi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi, edukasi, dan akses program JKN-KIS melalui aplikasi Good Doctor.

Nantinya, aplikasi telemedicine Good Doctor akan memberikan informasi dan edukasi bagi peserta JKN-KIS tentang administrasi, pendaftaran, hak dan tanggung jawab, tata cara, dan informasi mengenai pelayanan di fasilitas kesehatan.

Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, mengatakan Good Doctor menyambut baik kerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

"Pada tahap awal, Good Doctor siap mendukung edukasi dan sosialisasi JKN-KIS kepada masyarakat Indonesia melalui aplikasi kami," kata Danu dalam siaran pers, Senin (8/11/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Cakupan JKN-KIS

Sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, dilakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh fasilitas kantor di Jalan Karya, Medan Barat, sejak Sabtu, 11 Juli 2020.

Danu berharap, kontribusi mereka bisa membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan, melalui sumber terpercaya dan kredibel yang dikurasi oleh tim medis mereka.

"Dalam jangka panjang, kami akan mendukung dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan untuk mengembangkan solusi kesehatan yang sesuai dengan masyarakat Indonesia dan sejalan dengan tujuan JKN-KIS," kata Danu.

Sementara itu, BPJS Kesehatan menyebut, hingga saat ini sudah ada 226 juta penduduk Indonesia yang telah tercakup dalam program JKN-KIS, yang mencapai 84 persen dari total penduduk.

Hingga akhir tahun, BPJS Kesehatan berharap agar cakupannya meningkat menjadi 86 persen.

David Bangun, Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, mengatakan pihaknya juga terus berupaya mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat luas tentang JKN-KIS.

Edukasi tersebut mulai dari proses pendaftaran, hingga manfaat dan tanggung jawab peserta.

3 dari 4 halaman

Menjadi Titik Awal

Warga menunggu untuk melakukan pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kota Tangerang, Rabu (7/1/2020). Iuran BPJS Kesehatan resmi naik per hari ini untuk kelas I menjadi sebesar Rp150.000 per orang per bulan dan Rp100.000 per orang per bulan untuk kelas II. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

David pun mengungkapkan, penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Good Doctor menjadi titik awal untuk bersama mengembangkan layanan kesehatan terbaik dan paling sesuai bagi masyarakat.

Menurut David, kerja sama ini membuat mereka bisa memanfaatkan teknologi digital yang telah merambah ke semua sektor, dipadukan dengan keahlian Good Doctor yang sudah berpengalaman di bidang tersebut.

"Kami bertujuan untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi yang cocok untuk masyarakat Indonesia dan sejalan dengan konsep JKN," kata David.

"Kami berharap kerjasama ini terus berkembang, dan bersama-sama kita dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Iuran BPJS Kesehatan Peserta Mandiri Batal Naik

Infografis Iuran BPJS Kesehatan Peserta Mandiri Batal Naik. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya