Menko Luhut: Anak Muda Punya Peran Penting Perangi Perubahan Iklim

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mendorong peran aktif pemuda dalam penanggulangan perubahan iklim.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Okt 2021, 10:50 WIB
Perusahaan Besar Jerman mendesak pemerintah selanjutnya untuk meningkatkan perubahan iklim (Martin Maisner/AP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong peran aktif pemuda dalam penanggulangan perubahan iklim.

Sebab, Luhut menilai pemuda memiliki sejumlah keunggulan untuk merespon persoalan yang timbul dari perubahan iklim.

"Setiap orang memiliki peran dan dituntut memainkan dalam memerangi perubahan iklim, seperti halnya pemuda yang memiliki karakter idealis, inovatif, dan connected everywhere. Pemuda harus memainkan peran penting dalam memerangi perubahan iklim," ungkapnya dalam acara Festival Iklim 2021, Senin (18/10).

Menko Luhut mencontohkan, salah satu potensi keunggulan yang dimiliki pemuda saat ini untuk menanggulangi perubahan iklim. Diantaranya gaya hidup rendah karbon.

"Pemuda mudah beradaptasi dan dapat dengan cepat menjadi kan gaya hidup rendah karbon," terangnya.

Oleh karena itu, Menko Luhut menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam pengambilan keputusan terkait perubahan iklim. Baik di tingkat lokal, nasional, hingga global.

"Jadi, pemuda harus diberi kesempatan aktif dalam pengambilan keputusan," tekannya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Partisipasi Aktif

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers tentang evaluasi PPKM.

Lebih lanjut, Menko Luhut juga mendorong adanya partisipasi aktif dari kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, dunia usaha dan swasta, LSM (lembaga swadaya masyarakat), hingga media asing dalam penanggulangan perubahan iklim.

Sehingga, implementasi upaya penanganan perubahan iklim bisa lebih optimal.

"Karena, penanganan perubahan iklim tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya