HM Sampoerna Latih UMKM Perempuan Melek Digital

SAPA untuk Indonesia Tingkatkan Daya Saing dan Kesejahteraan UMKM Perempuan

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2021, 16:00 WIB
UMKM mitra binaan Pertamina, Rimanci Handbag di Musi Rawas (Mura) Sumsel menyerap para perempuan di sekitarnya untuk meningkatkan pendapatan kebutuhan sehari-hari (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Program Semangat dan Aksi Perempuan Andalan (SAPA) yang digelar oleh sejumlah pemangku kepentingan di Tanah Air, diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan tingkat kesejahteraan berbagai UMKM yang dikelola oleh kaum perempuan.

"Harapan kami, SAPA dapat menjadi platform untuk memberikan UMKM keterampilan praktis agar mereka bisa tetap produktif dan memiliki daya saing di tengah pukulan pandemi," kata Kepala Urusan Eksternal, PT HM Sampoerna Tbk. Ishak Danuningrat, dikutip dari Antara, Senin (30/9/2021).

Program SAPA untuk Indonesia digagas oleh PT HM Sampoerna Tbk. melalui program Sampoerna untuk Indonesia. Dengan menggandeng Sirclo dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan bekerja sama dengan Kata Data, SAPA Untuk Indonesia menghadirkan kelas pelatihan untuk memfasilitasi dan memberikan pembekalan bagi pelaku UMKM agar bisa lebih melek digital.

Menurut Ishak, SAPA memberi perhatian lebih bagi pelaku UMKM perempuan, yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian karena lebih dari 60 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.

Data BPS menunjukkan, pada tahun 2018 terdapat lebih dari 37 juta UMKM yang dimiliki atau dikelola perempuan, merepresentasikan 60 persen dari semua UMKM di Indonesia.

Selain itu, menurut data survei tim Katadata terhadap ratusan UMKM pada tahun 2020, mayoritas UMKM (82 persen) mengaku mengalami dampak negatif akibat pandemi. Pendapatan mereka pun menurun hingga 30 persen dari sebelumnya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Digitalisasi Jadi Kunci

Perajin menyelesaikan kerajinan dari bahan rotan di Jakarta, Senin (13/9/2021). UMKM akan menjadi sektor dunia usaha yang memagang peranan penting dalam pemulihan ekonomi karena telah berkontribusi sebagai penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk itu, digitalisasi dinilai menjadi salah satu kunci untuk bisa membangkitkan kembali para pelaku UMKM di Indonesia.

Pasalnya, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat untuk menekan laju penularan juga membatasi ruang usaha konvensional. Keterampilan digital menjadi kian penting untuk menyiasati kondisi pandemi dan menopang keberlanjutan usaha pelaku UMKM.

Kegiatan pelatihan dalam SAPA digelar secara virtual pada 20, 24, dan 28 September 2021 dan menghadirkan pakar pada bidangnya untuk memberikan keterampilan praktis bagi pelaku UMKM.

Selain itu, rangkaian kegiatan ini akan dimeriahkan juga oleh kompetisi digital untuk memacu para pelaku UMKM untuk berkreasi dalam menggunakan platform digital untuk memasarkan produk.

Rangkaian kegiatan akan ditutup dengan webinar pada 5-6 Oktober yang direncanakan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya