Pria Wonogori Tusuk Rekan Arisan Online karena Merasa Dibohongi

LK, pria 31 tahun, yang awalnya menanyakan nasib uang arisan online malah berujung melakukan penusukan terhadap Suwarno 41 tahun.

oleh Dewi Divianta diperbarui 30 Sep 2021, 03:00 WIB
Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Solo - LK, pria 31 tahun, harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah dirinya menusuk Suwarno (45) dengan pisau dapur. LK nekat melakukan aksi tersebut, lantaran dirinya merasa ditipu arisan online yang juga diikuti anak dan istri korban Suwarno.

Kapolsek Girimarto AKP Sentot Giswantoro seizin Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan pelaku melakukan penusukan terhadap korban Suwarno di rumah korban di Dusun Dologan, Desa Jendi, Kecamatan Girimarto pada pukul 17.00 WIB, Sabtu (25/9/2021). Akibatnya, korban mengalami luka tusuk di perut sebelah kiri 

"Korban saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. Pelaku menusuk korban menggunakan pisau dapur," katanya dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (29/9/2021).

Kapolsek menjelaskan kronologi penusukan yang dilakukan LK, berawal ketika LK mendatangi rumah korban hendak bertemu anak dan istri korban untuk menanyakan kelanjutan arisan online diketahui istri dan anak korban juga sebagai anggota arisan online itu. 

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Korban dan Pelaku Anggota Arisan Online

Korban sempat mempersilakan pelaku untuk duduk di kursi rumahnya, tetapi tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau dapur dan menusuk perut korban.

"Setelah penusukan itu, keluarga korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Girimarto," ucap Kapolsek.

Sementara itu, merespon cepat laporan korban, anggota Polsek Girimarto dan Tim Resmob Polres Wonogiri kemudian mengejar pelaku dan menangkap pelaku di depan Stadion Pringgondani, Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri kota sekira pukul 22.00 WIB. Pelaku ditangkap bersama sepeda motor dengan plat AD 5414 AAG, saat itu juga pelaku dibawa ke Mapolres Wonogiri untuk dimintai keterangan.

Di hadapan polisi, pelaku mengaku emosi karena merasa dibohongi oleh anak dan istri korban yang sama-sama sebagai anggota arisan online. Kasus arisan online tersebut saat ini juga masih ditangani oleh Polres Wonogiri.

"Saat ini, pelaku penusukan masih menjadi pemeriksaan di Mapolres," dia memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya