Hasil Evaluasi PPKM: Tak Ada Lagi Provinsi di Level 4

Untuk tingkat Provinsi sudah tidak ada lagi Provinsi dengan Level 4. Sementara, ada 5 Provinsi dengan Level 3.

oleh Tira Santia diperbarui 27 Sep 2021, 21:18 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Liputan6.com, Jakarta - Hasil evaluasi penerapan PPKM pada pekan ini menunjukkan bahwa di luar Jawa Bali telah terjadi perbaikan secara signifikan dari minggu ke minggu. 

Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers terkait Hasil Ratas PPKM secara virtual, di Jakarta, Senin (27/9/2021).

Dari hasil tersebut, untuk tingkat Provinsi sudah tidak ada lagi Provinsi dengan PPKM Level 4. Sementara, ada 5 Provinsi dengan Level 3 yaitu Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Aceh, Papua.

Sedangkan sebanyak 21 Provinsi Level 2 dan ada 1 Provinsi yang sudah Level 1 yaitu Lampung.

Sedangkan untuk tingkat Kabupaten/Kota, hasil asesmen menunjukkan perbaikan nyata, dimana jumlah Kab/Kota dengan Level 4 dan Level 3 mengalami penurunan tajam, dan jumlah Kab/Kota dengan PPKM Level 2 dan Level 1 mengalami peningkatan.

Saat ini hanya ada 1 Kab/Kota dengan Level 4 yaitu Kab. Bangka dan terdapat 76 Kab/Kota dengan Level 3. Sedangkan yang di Level 2 sebanyak 275 Kab/ Kota, dan sudah ada 34 Kab/ Kota dengan PPKM Level 1.

“Dari 10 Kab/Kota yang menerapkan PPKM Level 4 di luar Jawa-Bali, terdapat perbaikan level asesmen mingguan, yaitu ada 2 Kab/Kota mengalami perbaikan langsung ke Level 2 (Banjarmasin dan Kutai Kartanegara), dan 7 Kab/Kota perbaikan ke level 3. Hanya ada 1 Kab/Kota yang masih di Level 4 yaitu Kabupaten Bangka,” kata Menko Airlangga.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Capaian Vaksinasi

Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 tahap kedua kepada warga lansia di di RPTA Gajah Tunggal, Jakarta Barat, Rabu (21/4/2021). Berdasarkan data hingga 19 April 2021, total 10.966.934 orang Indonesia telah menjalani vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/JohanTallo)

Berdasarkan data 27 September 2021 Pukul 15:00, total vaksinasi Dosis-1 adalah 87,42 jutapenduduk (42 persen), Dosis-2 sebanyak 49,1 juta (23,58 persen), dan Dosis-3 adalah 911 ribu.

Capaian vaksinasi di 10 Kab/Kota PPKM Level 4 di luar Jawa Bali (per 26 September 2021), ada 4Kab/Kota yang angkanya sudah di atas rata-rata nasional (41,65 persen) yaitu Kota Banjarbaru,Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, dan Kab. Bulungan.

“Kalau untuk capaian vaksinasi pada daerah penyelenggara kegiatan olahraga, khususnyaPON, jumlah vaksinasi pada lima Kab/Kota penyelenggara yakni Dosis-1 rata-rata 62,4 persen dan Dosis-2 rata-rata 39 persen.

Sementara, untuk penyelenggara World Superbike di Mandalika, limaKab/Kota di Lombok telah mencapai vaksinasi Dosis-1 rata-rata 35,58 persen dan Dosis-2 rata-rata 13,9 persen,” ungkap Menko Airlangga.

 

3 dari 3 halaman

Progres Anggaran PEN

Pembeli berbelanja sayuran di Pasar Tebet Timur, Jakarta, Rabu (11/8/2021). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk menjadikan sertifikat vaksinasi Covid-19 sebagai syarat memasuki berbagai tempat umum, termasuk pasar tradisional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Realisasi Program PEN 2021, sampai dengan 24 September 2021 mencapai Rp 404,70 Triliun atau sebesar 54,3 persen dari pagu Rp744,77 Triliun.

Progres yang signifikan terjadi pada Kluster Perlindungan Sosial (Perlinsos) dan Kesehatan:

- Realisasi Kluster Kesehatan sebesar Rp100,5 Triliun atau 46,8 persen dari pagu Rp 214,96 Triliun;

- Realisasi Kluster Perlinsos sebesar Rp116,02 Triliun atau 62,2 persen dari pagu Rp186,64 Triliun;

- Realisasi Kluster Program Prioritas sebesar Rp60,70 triliun atau 51,5 persen dari paguRp117,94 Triliun;

- Realisasi Kluster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp68,38 Triliun atau 42,1 persen dari pagu Rp162,40 Triliun

- Realisasi Kluster Insentif Usaha sebesar Rp59,08 Triliun atau 94,0 persen dari pagu Rp 62,83Triliun. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya