Vaksinasi Bantu Turunkan Angka Kematian Ibu Hamil yang Meningkat Saat Pandemi COVID-19

Angka kematian pada ibu hamil meningkat 10 kali lipat saat pandemi COVID-19.

oleh Diviya Agatha diperbarui 20 Agu 2021, 10:00 WIB
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo (Liputan6.com/HO/Ading)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo SP.OG(K) mengungkapkan bahwa angka kematian pada ibu hamil meningkat sebanyak 10 kali lipat selama pandemi COVID-19.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), ada sebanyak 536 ibu hamil yang terpapar COVID-19. Sebanyak 16 orang meninggal dunia.

"Dengan kata lain, kalau setiap 1.000 (ibu hamil) maka kira-kira yang meninggal itu 32. Biasanya dalam keadaan tidak pandemi COVID-19, yang meninggal itu tiga," kata Hasto Wardoyo dalam dalam Deklarasi Percepatan Vaksinasi COVID-19 pada Ibu Hamil pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Maka dalam keadaan COVID-19 ini kematian pada ibu hamil meningkat 10 kali lipat. Sehingga, diresmikannya vaksinasi COVID-19 ibu hamil pada Senin, 2 Agustus 2021, dapat membantu menurunkan angka kematian tersebut.

"Oleh karena itu, ketika kita ingin sekali mem-vaksin ibu-ibu hamil, ini menjadi sesuatu yang strategis untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, juga meningkatkan angka kesehatan bangsa," Hasto menjelaskan.

2 dari 3 halaman

Vaksin jadi lebih mudah

Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa sejauh ini sudah ada sebanyak 1.754 ibu hamil yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Anies juga menyampaikan, seluruh fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan RSUD di Jakarta siap menangani ibu yang terpapar COVID-19 untuk persalinan.

"Jadi datang di RSUD manapun, datang di puskesmas kecamatan manapun. Insyaallah ibu hamil bisa tertangani walaupun ada kendala kasus COVID-19," ucap Anies.

3 dari 3 halaman

Infografis

Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya