Wagub Jelaskan Ubah Target Vaksinasi Covid-19 Jakarta: Banyak Diisi Warga KTP Non DKI

Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya mempunyai alasan menaikkan target vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota dari semula 8,8 juta orang menjadi 11 juta.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Agu 2021, 14:08 WIB
Petugas medis menunjukkan vaksin Covid-19 di SMUN 20 Jakarta, Kamis (1/7/2021). Per tanggal 1 Juli 2021, anak-anak usia 12-17 tahun di DKI Jakarta sudah mulai mendapatkan vaksinasi. Agar anak-anak kita terlindungi dari wabah Covid-19 dengan varian baru. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya mempunyai alasan menaikkan target vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota dari semula 8,8 juta orang menjadi 11 juta.

"Kami Pemprov merubah target capaian yang tadinya 8.815.157 menjadi 11 juta karena ternyata dari jumlah yang ada lebih dari 30 sampai 40 persen diisi oleh warga KTP non DKI," kata Riza di kawasan Jakarta Timur, Jumat (13/8/2021).

Dia menuturkan, dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jakarta dilakukan dengan sejumlah upaya. Yakni mulai dari penyiapan sentra vaksinasi hingga pelaksanaan hingga tingkat kelurahan.

Karena hal itu, Riza meminta warga ber-KTP DKI Jakarta segera melakukan vaksinasi Covid-19.

"Segera datangi sentra-sentra vaksin di tempat-tempat penyelenggara vaksin. Pak Walikota dan jajarannya sama Lurah sampai RT/RW terus mendorong masyarakat di wilayah masing-masing segera (vaksinasi)," jelas dia.

 

2 dari 2 halaman

Adanya Kenaikan Jumlah

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta Suharti menyatakan adanya kenaikan jumlah warga yang melakukan vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota.

Beberapa bulan yang lalu, Pemprov DKI melakukan vaksinasi sebanyak 100 ribu setiap harinya.

"Saat ini setiap hari vaksinasi sudah lebih dari 250.000 dosis dilakukan di Jakarta," kata Suharti dalam video YouTube BPSDM DKI Jakarta, Jumat (13/8/2021).

Dia menjelaskan awalnya target 100ribu warga atau dosis setiap hari dirasa sulit. Namun, Suharti menyatakan Pemprov DKI langsung melakukan rekruitmen vaksinator.

Kemudian berkoordinasi dengan sejumlah lembaga dan pihak lainnya untuk pelaksanaan vaksinasi di masyarakat.

"Kami ditargetkan 200 ribu langsung bergerak, dan berupaya sedemikian rupa hingga akhirnya (berhasil). Jangankan 200.000, tapi 250.000 pun sudah bisa dilewati," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya