KSP Apresiasi Pabrik Oksigen di Tarakan Bantu Kurangi Kelangkaan

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Agung Rulianto mengatakan, upaya mengatasi keterbatasan oksigen dan vaksin Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Agu 2021, 15:46 WIB
Pekerja menyiapkan pengisian ulang tabung oksigen di UD Berkah Oksigen, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021). Yayasan Khadimul Ummah Madani bekerjasama dengan UD Berkah Oksigen menyelenggarakan isi ulang tabung oksigen gratis setiap Jumat pukul 08.00-17.00 WIB. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Agung Rulianto mengatakan, upaya mengatasi keterbatasan oksigen dan vaksin Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah.

Termasuk, kata dia, mencari sumber lain yang bisa menyediakan pasokan oksigen seperti yang dilakukan PT Tarakan Estetika Plaza di Juata Laut, Kalimantan Utara (Kalut).

"Temuan ini sangat penting bagi kami. KSP memahami situasi yang dihadapi di sini dan kami mendukung upaya penguatan penanganan Covid-19 di perbatasan," tulis Agung dalam keterangan pers diterima, Minggu (8/8/2021).

PT Tarakan Estetika Plaza merupakan pabrik oksigen yang mampu memproduksi 250-300 tabung berkapasitas enam meter kubik.

Kebutuhan tinggi akan oksigen membuat pabrik ini mengubah peruntukan suplainya dari konsumsi industri dan perikanan tambak ke media

"Mesin kami tak pernah tidur," ujar Yulius Kwan, pemilik pabrik.

Agung mengaku, pemerintah sangat mengapresiasi perusahaan yang mau menyesuaikan orientasi bisnisnya untuk kemanusiaan.

Sebab, kebutuhan oksigen di Tarakan dan Nunukan melonjak karena penularan cepat varian Delta.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Kebutuhan Oksigen Meningkat di Tarakan

Warga usai pengisian ulang tabung oksigen di UD Berkah Oksigen, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021). Yayasan Khadimul Ummah Madani bekerjasama dengan UD Berkah Oksigen menyelenggarakan isi ulang tabung oksigen gratis setiap Jumat pukul 08.00-17.00 WIB. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Saat dikonfirmasi terpisah, dr. Franky Sientoro Sp.A, Plt Dirut RSUD Tarakan mengatakan kebutuhan oksigen untuk rumah sakit meningkat.

Hal ini diperparah dengan hanya adanya satu pabrik yang berukuran agak besar di Tarakan, yaitu di Juata Laut.

"Itu pun belum mencukupi kebutuhan kami," keluh Franky.

Meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Kota Tarakan membuat Franky dan para tenaga kesehatan (nakes) kewalahan. Apalagi, RSUD Tarakan jadi rumah sakit rujukan untuk pasien Covid.

Franky berkisah, sejak varian Delta mulai menyerang pada tengah Juni tahun ini, kebutuhan oksigen di rumah sakitnya bisa mencapai 300 tabung per hari.

Hitungan angka riil Franky, sehari kebutuhan oksigen bisa mencapai lebih dari 700 tabung besar atau 6m3.

"Jika yang dari Juata tidak mencukupi. Kami dapat bantuan juga dari Pupuk Kaltim," kata Franky.

Meningkatnya kebutuhan oksigen di Tarakan memang terkait dengan meningkatnya penularan Covid-19 di kota minyak tersebut.

RSUD Tarakan menyediakan 400 bangsal untuk pasien Covid dan Non Covid. Angka keterisiannya mencapai 87 persen atau 97 pasien pada 6 Agustus 2021.

3 dari 3 halaman

Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19

Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya