Lewat Sektor Perumahan, BTN Kawal Momentum Pertumbuhan Ekonomi

BTN mencatat mulai adanya kenaikan transaksi jual-beli perumahan di sepanjang semester I-2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Agu 2021, 19:54 WIB
Nasabah menunggu di lobby untuk bertransaksi di Kantor Bank BTN Cabang Harmoni, Jakarta, Kamis (17/6/2021). Bank BTN tengah berfokus pada penyaluran dana PEN dalam bentuk subsidi bunga KPR dan UMKM kurang lebih mencapai 1,15 juta debitur dengan nilai sekitar Rp2,49 triliun. (Liputan6.com/HO/BTN)

Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 lompat di angka 7,07 persen. Bangkitnya ekonomi dari resesi ini tentunya menjadi kabar gembira juga bagi sektor perbankan.

PT Bank Tabungan Negara (BTN) menjadi salah satu bank BUMN yang siap mengawal momen bangkitnya ekonomi ini. Sederet upaya akan dilakukan BTN, khususnya penetrasi di sektor perumahan.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Haru Koesmahargyo mengatakan pertumbuhan sektor perumahan mempunyai peluang yang sangat besar untuk mempercepat pemulihan ekonomi yang terganggu pandemi Covid-19. Pertumbuhan sektor perumahan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lainnya.

“Sektor perumahan memiliki multiplier effect terhadap 174 sub-sektor lainnya dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor lain seperti Jasa Real Estate, Perdagangan, Jasa Keuangan dan Perbankan, serta sektor lainnya,” katanya dalam acara jumpa pers bersama Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara), di Jakarta, Kamis (5/8/2021).

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, Dirut BTN menyebut mulai adanya kenaikan transaksi jual-beli hunian di sepanjang semester I-2021.

Hal itu dibuktikan dari data pertumbuhan sektor perumahan dan real estate yang meningkat 2,82 persen secara YoY pada kuartal II-2021. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan di kuartal II-2020 dan kuartal IV-2020 yang masing-masing sebesar 2,31 persen dan 1,25 persen.

 

2 dari 2 halaman

Faktor Pendorong

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/2/2021). Bank BTN menargetkan realisasi KPR mencapai lebih 200 ribu rumah pada 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Haru menyebut beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan di sektor perumahan disumbang oleh beberapa regulasi, subsidi maupun stimulus dari pemerintah yang terdiri dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan berupa penurunan beban risiko ATMR, pelonggaran LTV, insentif pajak, subsidi bunga dan lainnya.

“Kebijakan tersebut membuat sektor perumahan menunjukan pertumbuhan yang positif disepanjang pandemi ini meskipun pertumbuhan total kredit sektor perbankan sempat engalami kontraksi. Hal ini menunjukan optimisme bahwa sektor perumahan akan terus tumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi nasional,” tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya